Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Jenis Fosil Manusia Purba yang Paling Banyak Ditemukan di Indonesia
8 November 2024 23:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sejarah luar biasa, terutama dalam hal penemuan fosil manusia purba. Ada beberapa jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedua jenis ini memberikan wawasan yang penting bagi ilmu pengetahuan, terutama mengenai evolusi manusia dan sejarah kehidupan purba di Asia Tenggara.
Jenis Fosil Manusia Purba yang Paling Banyak Ditemukan di Indonesia
Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di indonesia yaitu Pithecanthropus erectus dan Meganthropus paleojavanicus.
1. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus atau dikenal sebagai manusia kera yang berjalan tegak adalah salah satu jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois, seorang arkeolog Belanda, pada tahun 1891 di Trinil, Jawa Timur.
Fosil yang ditemukan berupa atap tengkorak dan tulang paha, menunjukkan bahwa manusia purba ini sudah memiliki kemampuan berjalan tegak.
ADVERTISEMENT
Secara karakteristik, Pithecanthropus erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar dibandingkan kera, tetapi masih lebih kecil dari Homo sapiens.
Fosil-fosilnya juga ditemukan di beberapa daerah lain di Indonesia, seperti di Sangiran dan sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.
Hal ini menjadikannya sebagai salah satu fosil manusia purba yang paling terkenal dan banyak diteliti oleh para arkeolog.
2. Meganthropus Paleojavanicus
Jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia yaitu Meganthropus paleojavanicus, atau disebut juga sebagai manusia besar dari Jawa.
Fosil ini pertama kali ditemukan di Sangiran oleh arkeolog von Koenigswald antara tahun 1936 hingga 1941.
Fosil yang ditemukan berupa fragmen tulang rahang dan gigi, yang menunjukkan bahwa manusia purba ini memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan jenis manusia purba lainnya.
ADVERTISEMENT
Meganthropus paleojavanicus dikenal dengan bentuk tubuhnya yang lebih primitif dan kokoh, dan meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan Homo erectus, jenis ini diyakini memiliki jalur evolusi yang berbeda.
Hal ini menandakan adanya keberagaman dalam populasi manusia purba yang menghuni wilayah Indonesia pada masa prasejarah.
Penemuan jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia yaitu Pithecanthropus erectus dan Meganthropus paleojavanicus yang telah memberikan kontribusi besar dalam memahami sejarah manusia. (Mona)