2 Legenda Jawa Timur, Kisah yang Menghidupkan Sejarah

Ilustrasi legenda jawa timur, foto: unsplash/Kamala Bright

Legenda Jawa Timur merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Cerita rakyat ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penyampai pesan moral.

Di antara banyaknya legenda, dua kisah yang menarik perhatian adalah "Asal Mula Mengapa Sungai Berkelok-kelok" dan "Asal Mula Kata Babah."

Kedua legenda ini menggambarkan bagaimana masyarakat Jawa Timur menghargai alam dan mempercayai adanya hubungan mistis dengan makhluk-makhluk yang hidup di dalamnya. Berikut ini contoh legenda Jawa Timur dan cerita singkatnya

Legenda Asal Mula Mengapa Sungai Berkelok-kelok

Ilustrasi legenda Jawa Timur, foto: unsplash/Robyn Budlender

Mengutip dari buku kemdikbud.go.id, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah (1978:41-41) legenda Jawa Timur yang pertama mengisahkan tentang asal mula sungai yang berkelok-kelok.

Legenda ini menceritakan dahulu kala ada banyak ular yang bertapa di gunung-gunung dan setiap tahun mereka menghadap rajanya, Ular Naga, di dasar laut.

Ular-ular tersebut bergerak berbondong-bondong melata dan membentuk alur-alur sungai yang berkelok-kelok. Selain itu, ular-ular yang ingin mendahului kawannya menciptakan percabangan sungai.

Hal ini menjelaskan mengapa aliran sungai tidak hanya berkelok-kelok, tetapi juga bercabang. Kepercayaan ini memperlihatkan keyakinan masyarakat terhadap hubungan antara fenomena alam dan kekuatan mistis.

Legenda Asal Mula Kata Babah

Ilustrasi legenda Jawa Timur foto: unsplash/Natasha Brazil

Dikutip dari situs kemdikbud.go.id, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah (1978:36-37) legenda Jawa Timur lainnya yang tak kalah menarik adalah "Asal Mula Kata Babah."

Cerita ini berkaitan dengan dua putra Nabi Adam yang melarikan diri ke hutan belantara, menyusuri jalan yang mereka sebut sebagai "mbabah."

Kata ini kemudian berkembang menjadi "babah," yang kini digunakan untuk menyebut orang-orang Tionghoa di Jawa.

Kisah ini menunjukkan bagaimana masyarakat Jawa berusaha menjelaskan asal-usul kata dan kelompok etnis melalui dongeng yang berakar dari tradisi lisan.

Itu tadi beberapa legenda Jawa Timur yang menarik. Sehingga dengan adanya cerita rakyat seperti ini bukan hanya menghidupkan sejarah dan tradisi, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya daerah. (Echi)

Baca juga: 3 Ciri Suku Tengger, Warisan Budaya di Lereng Gunung Bromo