Konten dari Pengguna

3 Alasan Karakteristik Makanan Khas Daerah Berbeda antara Satu dengan Lainnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 September 2024 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alasan karakteristik makanan khas daerah berbeda antara satu dengan lainnya, Foto: Pixabay/silviarita
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alasan karakteristik makanan khas daerah berbeda antara satu dengan lainnya, Foto: Pixabay/silviarita
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memang merupakan negara terluas di kawasan Asia Tenggara dengan keberagaman etnik berbeda. Terdapat alasan karakteristik makanan khas berbeda antara satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang menjadi ciri khas perbedaan di negara Indonesia dan merupakan kebanggaan masyarakat.

Karakteristik Makanan Khas Daerah Berbeda antara Satu dengan Lainnya

Ilustrasi alasan karakteristik makanan khas daerah berbeda antara satu dengan lainnya, Foto: Pixabay/Mondgesicht
Dikutip dari buku Teknologi Fermentasi Pangan Tradisional dan Produk Olahannya, R. Haryo Bimo Setiarto, S. Si, M. Si, (2020: 7-8) terdapat 3 alasan karakteristik makanan khas daerah berbeda antara satu dengan lainnya.

1. Faktor Geografis

Salah satu alasan faktor yang mempengaruhi karakteristik makanan khas daerah yang meliputi letak, iklim, tanah, dan sumber daya alam suatu daerah.
Misal di daerah pesisir yang terdapat makanan khas laut yang berbahan dasar ikan atau hasil laut lainnya seperti udang dan kepiting.
Daerah pegunungan juga memiliki tanah subur dan iklim sejuk biasanya memiliki makanan khas yang berbahan dasar sayur-sayuran dan buah-buahan.
ADVERTISEMENT

2. Faktor Genetik

Alasan faktor genetik ini berkaitan dengan kemampuan lidah manusia untuk dapat menangkap rasa dasar, yaitu manis, pahit, asin, dan asam.
Namun setiap individu jelas memiliki kualitas rasa yang berbeda sehingga hal ini dipengaruhi faktor dari orangtua atau nenek moyang.
Misal orang Jawa yang cenderung memiliki rasa pedas dan beraroma terasi seperti petis. Sementara untuk Jawa Tengah memiliki rasa yang manis dan gurih seperti gudeg, opor ayam, dan rawon.

3. Faktor Budaya

Alasan faktor budaya ini meliputi seperti kebiasaan, adat istiadat, agama, dan sejarah suatu daerah. Faktor budaya ini dapat menentukan cara pengolahan, penyajian, dan makna dari makanan khas suatu daerah.
Misalnya daerah yang mayoritasnya beragama Islam yang biasanya memiliki ciri khas makanan halal dan tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan.
ADVERTISEMENT
Sebab setiap daerah memang memiliki pengaruh faktor budaya seperti budaya khas timur tengah atau India.
Hal di atas merupakan tiga alasan karakteristik makanan khas daerah berbeda antara satu dengan lainnya yang dapat diketahui secara umum.