Konten dari Pengguna

3 Alasan Sunan Giri Mudah Diterima Masyarakat dalam Berdakwah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 September 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alasan Sunan Giri Mudah Diterima Masyarakat dalam Berdakwah, Pexels/BECCA SIEGEL
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Sunan Giri Mudah Diterima Masyarakat dalam Berdakwah, Pexels/BECCA SIEGEL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang sudah diketahui, menyebarkan agama Islam di masyarakat yang masih memegang ajaran nenek moyang tidaklah mudah. Namun, ada beberapa alasan Sunan Giri mudah diterima masyarakat dalam berdakwah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Jejak para Wali dan Ziarah Spiritual, Purwadi, (2006:16), dijelaskan bahwa Sunan Giri merupakan salah satu dari 9 Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Bagusnya metode dakwah yang digunakannya membuat Sunan Giri mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat di masa itu.

Alasan Sunan Giri Mudah Diterima Masyarakat dalam Berdakwah

Ilustrasi Alasan Sunan Giri Mudah Diterima Masyarakat dalam Berdakwah, Pexels/Andrea Koelink
Membahas mengenai mengapa Sunan Giri mudah diterima masyarakat dalam berdakwah? Jawaban paling tepatnya yakni beliau menggunakan metode akulturasi budaya.
Masyarakat Jawa tidak merasa paham dengan apa yang dipegangnya salah kaprah, tetapi mereka menyadari bahwa pahamnya perlu penyesuaian.
Metode akulturasi budaya yang digunakan oleh Sunan Giri adalah memanfaatkan seni dan budaya lokal untuk menyebarkan ajaran Islam. Lebih lanjutnya, silakan simak pembahasan berikut.
ADVERTISEMENT

1. Seni Pertunjukan

Sunan Giri menjadikan seni pertunjukan sebagai media dakwah. Dalam seni pertunjukan yang dipertunjukkan di Giri Keraton, beliau sering menyelipkan pedoman hidup yang diambil dari ajaran Islam.

2. Pendidikan Masyarakat

Di masa itu, pendidikan belum semaju sekarang, terlebih setelah Belanda datang menjajah Nusantara.
Melihat fakta tersebut, Sunan Giri kemudian mulai mengembangkan pendidikan masyarakat dengan menciptakan berbagai permainan anak-anak, seperti jelungan, jamuran, gendi gerit, dan cublak-cublak.

3. Mengirimkan Santrinya untuk Berdakwah

Agar ajaran agama Islam semakin meluas, Sunan Gunung Jati kemudian mengirimkan sejumlah santrinya ke berbagai daerah di Nusantara.
Metode dakwah yang digunakan oleh muridnyapun yang tidak berbeda jauh dengan gurunya membuat ajaran Islam yang mereka bawa mudah diterima masyarakat.
Sunan Giri bahkan berhasil membawa kemakmuran bagi masyarakat Muslim di Gresik. Pengaruh dakwah Sunan Giri berkembang hingga Madura, Lombok, Kalimantan, Sumbawa, Sumba, Flores, Ternate, Sulawesi, dan Maluku.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai alasan Sunan Giri mudah diterima masyarakat dalam berdakwah. Kuncinya yakni memanfaatkan metode akulturasi budaya yang sederhana tetapi berbobot.