Konten dari Pengguna

3 Alat Musik Tradisional Bengkulu dan Perkembangannya hingga Kini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Februari 2025 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alat Musik Tradisional Bengkulu. Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alat Musik Tradisional Bengkulu. Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Alat musik tradisional Bengkulu adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya daerah yang mencerminkan identitas lokal.
ADVERTISEMENT
Setiap alat musik memiliki fungsi khusus, mulai dari pengiring upacara adat hingga hiburan masyarakat. Perkembangannya dari masa ke masa menunjukkan upaya pelestarian yang sejalan dengan perubahan zaman.

Alat Musik Tradisional Bengkulu

Ilustrasi Alat Musik Tradisional Bengkulu. Pexels/Engin Akyurt
Berikut ini adalah tiga alat musik tradisional Bengkulu dan perkembangannya hingga kini.

1. Doll, Irama Khas Perayaan Tabot

Dikutip dari buku Ensiklopedia Musik Tradisional Nusantara, Bambang Susanto, 2010:112, doll adalah alat musik tradisional Bengkulu yang berbentuk seperti gendang besar.
Instrumen ini memiliki peran penting dalam perayaan Tabot, sebuah tradisi tahunan yang memperingati kisah perjuangan cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husein.
Suara dentuman doll yang kuat menjadi ciri khas dari perayaan ini, menciptakan nuansa semarak yang menggugah semangat masyarakat.
Hingga saat ini, doll tidak hanya dimainkan saat Tabot, tetapi juga tampil dalam berbagai pertunjukan budaya di dalam dan luar Bengkulu.
ADVERTISEMENT

2. Serunai, Melodi Pengiring Upacara Adat

Serunai adalah alat musik tiup yang menghasilkan nada-nada merdu.
Dikutip dari buku Musik Tradisional Indonesia, R. Suryanegara, 2005:98, serunai dijelaskan sebagai alat musik tradisional Bengkulu yang biasanya dimainkan saat upacara adat seperti pernikahan, khitanan, dan penyambutan tamu kehormatan.
Seiring perkembangan zaman, serunai mulai digunakan dalam pertunjukan musik modern dengan kolaborasi bersama instrumen kontemporer. Meski begitu, suara khas serunai tetap dipertahankan untuk menjaga nilai tradisionalnya.

3. Rebab, Harmonisasi Musik Tradisional Bengkulu

Rebab adalah alat musik gesek yang sering dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu daerah dan ritual adat.
Berdasarkan buku Warisan Musik Nusantara, Dwi Wibowo, 2012:134, rebab memiliki suara yang lembut dan melankolis, sering digunakan dalam upacara adat atau pertunjukan seni tradisional.
Meskipun popularitasnya sempat meredup, berbagai upaya pelestarian melalui festival dan pendidikan seni telah membangkitkan kembali minat generasi muda untuk mempelajarinya.
ADVERTISEMENT
Alat musik tradisional Bengkulu seperti doll, serunai, dan rebab bukan sekadar warisan budaya, melainkan identitas lokal yang terus dijaga keberadaannya.
Dengan adaptasi pada perkembangan zaman, alat musik ini tetap relevan dan menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Bengkulu hingga kini. (Phonna)