Konten dari Pengguna

3 Ciri-ciri Wilayah Formal dalam Geografi dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 November 2023 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri wilayah formal. Sumber: Tom Fisk/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri wilayah formal. Sumber: Tom Fisk/pexels.com
ADVERTISEMENT
Wilayah formal adalah wilayah dalam geografi yang memiliki karakteristik seragam. Salah satu ciri-ciri wilayah formal adalah bersifat statis atau tidak berubah.
ADVERTISEMENT
Kistiyanto dalam Wilayah dan Penerapannya dalam Studi Geografi mengungkapkan bahwa wilayah formal bisa terbagi berdasarkan persamaan fisik, ekonomi, sosial budaya, hingga politik.
Untuk mengetahui penjelasan mengenai ciri-ciri wilayah formal dan contohnya, baca artikel ini sampai selesai.

Ciri-ciri Wilayah Formal

Ilustrasi ciri-ciri wilayah formal. Sumber: Tom Fisk/pexels.com
Wilayah formal adalah konsep wilayah dalam ilmu geografi ketika suatu daerah memiliki sifat seragam atau homogen. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, berikut ini adalah ciri-ciri wilayah formal.

1. Homogen

Salah satu ciri-ciri wilayah formal adalah bersifat homogen arau seragam. Misalnya adalah pada masyarakat pedesaan yang mayoritas pekerjaannya di sektor pertanian, sehingga disebut sebagai wilayah formal ekonomi.
Di sisi lain, pada wilayah pedesaan industri, pekerjaan di sektor pertanian justru menjadi minoritas. Maka dari itu, wilayah formal didasarkan pada sifat homogen yang berlaku secara umum dan diterapkan di setiap bagian wilayahnya.
ADVERTISEMENT

2. Pasif

Ciri-ciri wilayah formal selanjutnya adalah warganya cenderung bersifat pasif dalam merespons situasi di luar wilayahnya. Pasalnya, masyarakat yang hidup di wilayah formal cenderung nyaman dengan kehidupannya sehari-hari.

3. Statis

Ciri-ciri wilayah formal yang terakhir adalah bersifat statis, tetap, atau tidak mengalami perubahan. Selain itu, sifat statis dalam bentuk grafik akan menunjukkan garis lurus secara horizontal.
Dalam menghadapi perubahan, wilayah formal umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Misalnya pada tren pemesanan makanan secara online yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat kota, maka warganya juga akan membiasakan hal tersebut.
Selain itu, warganya juga cenderung sulit atau prosesnya terlalu lama saat menghadapi perubahan dan menghilangkan kebiasaan tersebut.

Contoh Wilayah Formal

Wilayah formal sendiri mempunyai beberapa contoh. Berikut ini adalah sejumlah contoh wilayah formal:
ADVERTISEMENT

1. Pegunungan

Salah satu contoh wilayah formal adalah pegunungan. Pada dasarnya, wilayah pegunungan memiliki suhu yang cukup homogen dan tergolong sebagai wilayah dataran tinggi.
Wilayah pegunungan juga cocok untuk ditanam berbagai jenis buah dan sayur. Biasanya, masyarakat yang hidup di wilayah pegunungan akan mengenakan pakaian tebal, karena suhunya yang rendah.

2. Pertanian

Wilayah formal pertanian adalah suatu wilayah yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai seorang petani atau bercocok tanam. Wilayah ini biasanya ditemukan di lingkungan pedesaan.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri wilayah formal dan contohnya. [ENF]