Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Eliminasi dalam Sosiologi Kehidupan Masyarakat
8 November 2023 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Eliminasi dalam sosiologi merupakan bentuk akomodasi dengan mundurnya salah satu pihak dari konflik yang terjadi. Agar lebih memahami, maka perlu diketahui apa saja yang termasuk contoh eliminasi dalam sosiologi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, eliminasi juga termasuk bagian dari penyelesaian konflik dalam akomodasi. Akomodasi sendiri adalah usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan.
Dikutip dari buku Sosiologi Pedesaan karya Sriyana dan Ferry Fernando, berikut ini beberapa contoh dari eliminasi dalam sosiologi.
Contoh Eliminasi dalam Sosiologi
Eliminasi atau elimination adalah bentuk penyelesaian konflik yang dilakukan dengan mundurnya salah satu pihak dari konflik yang ada. Berikut ini beberapa contoh eliminasi dalam sosiologi yang bisa dipelajari.
1. Pengunduran Diri Salah Satu Pihak yang Terlibat dalam Konflik
Contoh yang pertama yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik dengan alasan tertentu. Hal ini sering kali terjadi ketika ada dua belah pihak yang terlibat dalam konflik namun tidak bisa diselesaikan secara damai.
ADVERTISEMENT
Sehingga solusinya yaitu dengan meminta salah satu pihak untuk mengundurkan diri dari suatu permasalahan yang nantinya akan dieliminasi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi permasalahan yang lebih besar sehingga berakibat fatal terhadap kedua belah pihak.
2. Eliminasi Final Piala Liga
Contoh selanjutnya dari eliminasi terjadi dalam final piala Liga Super Indonesia pada tahun 2009 antara Persipura dan Sriwijaya FC. Pada saat itu, Persipura melakukan aksi walk out dari pertandingan yang baru berjalan 1,5 babak.
Walk out ini terjadi karena pada pemain Persipura menganggap wasit dalam pertandingan tersebut tidak sportif. Mengingat Persipura sebenarnya tidak merasa bahwa timnya melakukan walk out, namun tetap dieliminasi karena permasalahan walk out.
3. Mengundurkan Diri dengan Sukarela
Selain dipaksa, eliminasi juga bisa terjadi dengan mengundurkan diri secara sukarela atau mengalah dan meminta maaf. Contohnya, konflik antarsaudara di dalam sebuah hubungan keluarga.
ADVERTISEMENT
Konflik ini sebenarnya juga sering dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat. Di mana salah satu pihak akan menyadari kesalahannya, kemudian meminta maaf.
Sebenarnya contoh eliminasi dalam sosiologi mudah sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sayangnya tidak semua orang menyadari bahwa tindakan orang lain bahkan diri sendiri termasuk ke dalam eliminasi. (DSI)