3 Dampak Reformasi Gereja beserta Latar Belakang dan Tokohnya
Konten dari Pengguna
13 April 2024 22:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, gerakan reformasi gereja memiliki dampak yang luas termasuk di Indonesia.
Dampak Reformasi Gereja
Dampak reformasi gereja bagi dunia sangat besar dan masih dapat dirasakan hingga hari ini. Reformasi gereja telah mendorong terjadinya berbagai peristiwa besar di dunia, bahkan di Indonesia. Berikut penjelasannya.
1. Lahirnya Aliran Protestanisme
Latar belakang reformasi gereja dikarenakan Martin Luther yang tidak setuju dengan kebijakan Gereja Katolik Roma yang akhirnya mendorong Martin Luther dan pengikutnya untuk mendirikan gereja sendiri yang disebut sebagai aliran Protestanisme
Aliran tersebut juga dianut oleh beberapa pemeluk agama di Indonesia dan menjadi salah satu dampak reformasi gereja bagi Indonesia.
2. Lahirnya Gereja Anglikan
Reformasi gereja tidak hanya terjadi di Jerman tetapi juga di beberapa negara Eropa lainnya, termasuk di Inggris. Reformasi gereja menciptakan negara sekuler yang melepaskan diri mereka dari intervensi gereja dalam pengambilan kebijakan kerajaan.
ADVERTISEMENT
Reformasi gereja menciptakan Gereja Lutheran dan juga aliran kristen Protestan. Sementara reformasi gereja di Inggris lahirnya Gereja Anglikan.
3. Peperangan Antar Aliran Agama Nasrani
Peperangan 30 tahun antara kepercayaan Protestan dan Katolik terjadi di Inggris dan Jerman, berakhir setelah diadakan perjanjian perdamaian Westphalia di tahun 1648.
Selain disebabkan agama, peperangan terjadi karena persaingan antar dinasti penguasa. Misalnya di Prancis terjadi peperangan Dinasti Valois dan Dinasti Habsburg yang disebut dengan Perang Habsburg - Valois.
Latar Belakang Reformasi Gereja
Berikut adalah beberapa hal berkaitan dengan gereja dan petinggi agama Kristen yang menjadi latar belakang dari reformasi gereja:
1. Keinginan Bebas dari Kepemimpinan Paus
Sejak abad pertengahan Eropa sampai awal masa renaissance, pemimpin katolik, yaitu Paus, dianggap terlalu ikut campur pada kehidupan masyarakat di Eropa.
ADVERTISEMENT
2. Praktik Jual Beli Surat Pengampunan Dosa
Pemimpin gereja banyak yang melakukan praktik jual beli surat pengampunan dosa yang merupakan penyimpangan terhadap ajaran Katolik Roma yang dilakukan oleh para pemimpin gereja.
3. Penyalahgunaan Kekuasaan
Gereja Katolik Roma pada saat itu juga cenderung otoriter karena merasa mereka memegang kekuasaan tertinggi dalam mengatur urusan agama masyarakat.
Tokoh Reformasi Gereja
Martin Luther merupakan guru besar Universitas Wittenberg di Jerman sekaligus seorang pastor yang menjadi pelopor terjadinya reformasi gereja.
Demikian penjelasan dampak reformasi gereja beserta latar belakang dan tokohnya. (ARH)