Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
3 Keteladanan Wali Songo yang Bisa Dijadikan Panutan
7 Maret 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keteladanan Wali Songo menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Para wali ini tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang kebijaksanaan, kebaikan, dan kepemimpinan yang bisa diterapkan hingga kini.
Keteladanan Wali Songo yang Bisa Dijadikan Panutan
Mengutip dari situs uici.ac.id, berikut adalah tiga keteladanan wali songo yang dapat dijadikan panutan.
1. Sunan Gresik: Semangat Berdakwah dan Membela Rakyat
Sunan Gresik, atau Maulana Malik Ibrahim, merupakan tokoh pertama dari Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa .
Beliau tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga memperkenalkan sistem pertanian yang lebih baik kepada masyarakat.
Sunan Gresik juga dikenal karena keberaniannya dalam membela rakyat kecil yang tertindas oleh penguasa Majapahit saat itu.
Keteladanan ini menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya sebatas ibadah, tetapi juga mencakup kesejahteraan sosial dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
2. Sunan Ampel: Ajaran Budi Pekerti Mulia
Sunan Ampel terkenal dengan ajaran Moh Limo, yang mengajarkan masyarakat untuk menjauhi lima perilaku buruk, yaitu tidak berjudi (main), mabuk-mabukan (ngombe), mencuri (maling), menghisap candu atau narkoba (madat), dan berzina (madon).
Konsep ini bertujuan untuk membangun karakter masyarakat yang berakhlak mulia. Keteladanan wali songo yang diajarkan Sunan Ampel ini masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan modern agar masyarakat lebih bermoral dan bertanggung jawab.
3. Sunan Bonang: Dakwah Melalui Seni dan Kebijaksanaan
Sunan Bonang memiliki pendekatan unik dalam menyebarkan Islam, yakni melalui seni dan budaya.
Beliau menggunakan tembang Jawa dan alat musik gamelan untuk menyampaikan ajaran Islam secara halus dan mudah diterima oleh masyarakat.
Metode ini menunjukkan bahwa dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara yang kreatif dan tidak selalu bersifat formal.
ADVERTISEMENT
Kebijaksanaan Sunan Bonang dalam menyesuaikan metode dakwah dengan budaya lokal menjadi salah satu keteladanan wali songo yang patut ditiru.
Ketiga kisah di atas mencerminkan nilai-nilai pengabdian, kebijaksanaan, dan inovasi dalam berdakwah yang tetap relevan hingga kini.
Dengan meneladani ajaran mereka, masyarakat dapat menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. (Echi)