Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
3 Kisah Sahabat Nabi yang Berbakti kepada Orang Tua Singkat
10 Maret 2025 14:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah sahabat Nabi yang berbakti kepada orang tua singkat menjadi inspirasi bagi umat Islam. Para sahabat tidak hanya berjuang dalam menyebarkan agama, tetapi juga memberikan teladan dalam menghormati dan merawat orang tua.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah, Ibnu Qudamah, 2018:45, dijelaskan bahwa berbakti kepada orang tua termasuk salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah.
Kisah Sahabat Nabi yang Berbakti kepada Orang Tua Singkat
Berikut ini adalah tiga kisah sahabat Nabi yang berbakti kepada orang tua singkat.
1. Abu Hurairah yang Selalu Mendoakan Ibunya
Abu Hurairah dikenal sebagai sahabat Nabi yang sangat berbakti kepada ibunya. Dikutip dari buku Shahih Bukhari, 2016:312, diceritakan bahwa Abu Hurairah sangat ingin ibunya masuk Islam.
Namun, ibunya sering menolak dan bahkan menjelekkan ajaran Nabi Muhammad. Meskipun demikian, Abu Hurairah tetap sabar dan tidak pernah membentak ibunya.
Suatu hari, ia menemui Rasulullah dan meminta beliau mendoakan hidayah bagi ibunya. Rasulullah pun berdoa, dan akhirnya hati ibunya terbuka untuk menerima Islam.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Abu Hurairah semakin berbakti dengan selalu membantu keperluan ibunya dan tidak pernah berkata kasar kepadanya.
2. Abdullah bin Umar yang Sangat Patuh kepada Ayahnya
Abdullah bin Umar adalah putra Umar bin Khattab yang terkenal karena ketaatannya kepada ayahnya.
Dikutip dari buku Kitab Adab Al-Mufrad, Imam Bukhari, 2015:98, disebutkan bahwa Abdullah bin Umar sangat menghormati semua wasiat ayahnya, bahkan setelah Umar bin Khattab wafat.
Suatu ketika, Abdullah bin Umar sedang dalam perjalanan dan bertemu dengan seorang laki-laki tua. Setelah mengetahui bahwa laki-laki tersebut adalah sahabat ayahnya, Abdullah bin Umar langsung memberikan untanya sebagai hadiah dan membantu keperluannya.
Ia melakukan hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya, menunjukkan bagaimana baktinya tidak hanya kepada orang tua yang masih hidup, tetapi juga setelah wafatnya.
ADVERTISEMENT
3. Uwais Al-Qarni yang Mengutamakan Ibunya
Uwais Al-Qarni bukanlah sahabat Nabi, tetapi kisah baktinya kepada ibu membuatnya dikenal di kalangan para sahabat.
Berdasarkan buku Kitab Siyar A’lam An-Nubala, Adz-Dzahabi, 2017:215, diceritakan bahwa Uwais adalah seorang pemuda miskin yang merawat ibunya yang sakit.
Ia sangat ingin bertemu Rasulullah, tetapi karena ibunya membutuhkan perawatan, ia tidak pernah meninggalkannya.
Kesabaran dan baktinya kepada ibu membuat Rasulullah menyebut namanya kepada para sahabat, bahkan menyuruh mereka meminta doa kepadanya.
Uwais pun menjadi contoh bahwa bakti kepada orang tua lebih utama dibandingkan hal lainnya.
Kisah sahabat Nabi yang berbakti kepada orang tua singkat memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya hormat dan kasih sayang kepada orang tua.
Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, dan Uwais Al-Qarni menunjukkan bahwa bakti kepada orang tua dapat mendatangkan keberkahan dan kemuliaan di sisi Allah. (Haura)
ADVERTISEMENT