Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Mitos Memelihara Kucing saat Hamil dan Fakta Menariknya
25 April 2025 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak calon ibu merasa khawatir tentang keselamatan janin mereka saat memelihara hewan peliharaan, terutama kucing. Ada beberapa mitos memelihara kucing saat hamil.
ADVERTISEMENT
Memelihara kucing saat hamil menjadi mitos yang paling sering beredar adalah anggapan bahwa kucing harus disingkirkan demi kesehatan ibu dan bayi.
Mitos Memelihara Kucing saat Hamil dan Fakta Menariknya
Mengutip dari situs broadviewvet.com, berikut ini beberapa mitos memelihara kucing saat hamil dan fakta menariknya
1. Harus Menyingkirkan Kucing saat Hamil
Mitos bahwa kucing harus disingkirkan saat kehamilan memang terdengar ekstrem, bahkan pernah dipercaya oleh beberapa tenaga medis. Padahal, kucing tidak perlu dijauhkan selama masa kehamilan jika dirawat dengan baik.
Ketakutan ini umumnya muncul karena penyakit Toksoplasmosis, yang memang dapat membahayakan janin, terutama jika tertular pada trimester pertama kehamilan.
Namun, penting diketahui bahwa penularan Toksoplasmosis dari kucing ke manusia sebenarnya sangat jarang terjadi.
Penularan hanya mungkin terjadi jika ibu hamil bersentuhan langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi, tidak mencuci tangan setelahnya, dan kebetulan pula kucing tersebut memang membawa parasit.
ADVERTISEMENT
2. Kucing Adalah Sumber Utama Toksoplasmosis
Banyak yang percaya bahwa kucing adalah penyebab utama penularan Toksoplasmosis. Padahal, sumber utama penularannya justru berasal dari konsumsi daging mentah atau kurang matang.
Daging yang tidak dimasak dengan baik memiliki risiko jauh lebih tinggi dibanding memelihara kucing.
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya fokus pada kucing, tapi juga memperhatikan pola makan selama hamil.
3. Membersihkan Litter Box Selalu Berbahaya
Membersihkan litter box memang memiliki risiko, tapi bisa diminimalisir. Jika memungkinkan, minta orang lain melakukannya selama trimester pertama.
Jika tidak, gunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya. Hindari juga berkebun tanpa pelindung, karena tanah bisa terkontaminasi kotoran kucing liar.
Mitos memelihara kucing saat hamil sering membuat calon ibu cemas tanpa alasan yang kuat. Padahal, dengan sedikit penyesuaian dan kehati-hatian, kucing bisa tetap menjadi teman setia selama masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Jadi, tak perlu panik apalagi membuang kucing kesayangan, cukup jaga kebersihan dan nikmati momen kehamilan dengan tenang. (Echi)