Konten dari Pengguna

3 Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 November 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij, Foto: unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij, Foto: unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui kontribusinya dalam bidang politik, kritik terhadap kolonialisme, dan pendidikan, tokoh ini telah menunjukkan dedikasi besar untuk membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia.
Tiga peran utama Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij mencerminkan visi kebangsaan dan komitmennya untuk Indonesia yang merdeka.

Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij

Ilustrasi Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij, Foto: unsplash/Mufid Majnun
Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, berikut adalah berbagai peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij.

1. Pendiri indische partij

Peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij adalah sebagai pendiri, bersama dua tokoh nasionalis lainnya, Douwes Dekker dan Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.
Pada tanggal 25 Desember 1912, mereka mendirikan Indische Partij sebagai organisasi politik pertama yang berlandaskan nasionalisme Indonesia. Tujuan utama partai ini adalah memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Meskipun partai ini tidak memperoleh status hukum dari pemerintah kolonial karena dianggap berpotensi membangkitkan rasa nasionalisme rakyat, keberadaannya tetap berhasil memperkuat gerakan nasionalisme dan menyatukan semangat perlawanan.
ADVERTISEMENT

2. Aktivisme dan Kritik terhadap Pemerintah Kolonial

Peran Ki Hajar Dewantara juga tampak melalui keberaniannya sebagai aktivis yang vokal mengkritik pemerintah kolonial.
Salah satu karya tulisannya yang terkenal, "Als Ik Eens Nederlander Was" atau "Seandainya Saya Seorang Belanda," menyindir rencana perayaan kemerdekaan Belanda di tanah jajahannya.
Melalui tulisan ini, Ki Hajar Dewantara dengan tegas menyuarakan penentangan terhadap ketidakadilan dan penindasan kolonial.
Hal ini juga membangkitkan semangat anti-kolonial di kalangan rakyat Indonesia. Karya ini memperlihatkan sikap kritisnya dan kemampuannya untuk menularkan rasa nasionalisme.

3. Pendidikan sebagai Sarana Perjuangan

Satu lagi peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij adalah melalui pengembangan pendidikan. Pada tahun 1922, ia mendirikan Perguruan Taman Siswa sebagai lembaga pendidikan untuk mendidik generasi muda bumiputera.
Taman Siswa mengedepankan nilai-nilai nasionalisme, kesetaraan, dan karakter bangsa yang merdeka. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah alat penting untuk memutus rantai kolonialisme dan menyiapkan generasi penerus yang cinta tanah air.
ADVERTISEMENT
Melalui pendidikan, ia berupaya membentuk karakter bangsa dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan. Secara keseluruhan, peran Ki Hajar Dewantara dalam Indische Partij adalah fondasi kuat bagi perjuangan bangsa.
Kiprah beliau dalam bidang politik, kritik sosial, dan sejarah pendidikan menjadi warisan berharga yang menginspirasi semangat nasionalisme di Indonesia. (Echi)