Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
3 Pertanyaan tentang Hakikat Manusia dan Jawabannya
2 Oktober 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertanyaan tentang hakikat manusia sering kali muncul dalam berbagai diskusi filsafat, sosiologi, dan agama. Hakikat manusia adalah aspek mendasar yang menentukan bagaimana manusia berpikir, bertindak, dan berhubungan dengan dunia di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Melalui pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat memahami sifat dasar manusia dan tujuan hidup mereka dalam masyarakat serta alam semesta.
Pertanyaan tentang Hakikat Manusia
Berikut ini tiga pertanyaan tentang hakikat manusia di muka bumi ini.
1. Apa Hakikat Manusia sebagai Makhluk Berakal?
Pertanyaan tentang hakikat manusia sering dimulai dengan pemahaman bahwa manusia adalah makhluk yang berakal.
Dikutip dari buku Filsafat Manusia, Munir, 2016:25, akal adalah salah satu komponen fundamental yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.
Manusia menggunakan akalnya untuk berpikir, memahami dunia, dan membuat keputusan. Berbeda dengan hewan, manusia mampu merenungkan tindakannya, mempertanyakan keberadaan, dan mencari makna hidup.
Hal ini menunjukkan bahwa hakikat manusia tidak hanya terletak pada aspek fisik, tetapi juga kemampuan berpikir rasional.
2. Mengapa Manusia Dikatakan sebagai Makhluk Sosial?
Salah satu pertanyaan tentang hakikat manusia yang sering muncul adalah tentang sifat sosial manusia. Manusia pada dasarnya tidak bisa hidup sendirian.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Sosiologi untuk Kehidupan, Rudiansyah, 2018:45, manusia selalu terhubung dengan sesamanya melalui berbagai bentuk interaksi sosial.
Hidup dalam kelompok membantu manusia memenuhi kebutuhan emosional dan fisik.
Contoh nyata dari hakikat manusia sebagai makhluk sosial adalah ketergantungan pada orang lain dalam keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat yang lebih luas.
3. Apa Tujuan Hidup Manusia?
Pertanyaan tentang tujuan hidup manusia merupakan salah satu pertanyaan tentang hakikat manusia yang paling mendalam.
Setiap manusia memiliki perspektif yang berbeda mengenai tujuan hidup, namun sebagian besar tradisi filsafat dan agama mengajarkan bahwa manusia mencari makna dan kebahagiaan.
Dikutip dari buku Eksistensialisme: Sebuah Pengantar, Suhartono, 2019:62, dijelaskan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya, tetapi juga memiliki tanggung jawab atas pilihan-pilihan tersebut.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang percaya bahwa tujuan hidup adalah mencapai kebahagiaan, sementara yang lain berfokus pada pencarian makna melalui hubungan dengan Tuhan, alam, atau sesama manusia.
Secara keseluruhan, pertanyaan tentang hakikat manusia membantu kita mengeksplorasi dimensi yang lebih dalam dari eksistensi manusia.
Melalui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dapat memahami bahwa manusia adalah makhluk yang berakal, sosial , dan selalu mencari makna dalam hidupnya. (mona)