Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Perubahan Sosial Pascarevolusi Prancis
11 Desember 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sering kali masyarakat bertanya, bagaimana perubahan sosial pascarevolusi Prancis? Perubahan ini mencakup penghapusan sistem feodalisme, pergeseran struktur kekuasaan, hingga lahirnya disiplin ilmu baru.
ADVERTISEMENT
Revolusi Prancis (1789-1799) telah membawa dampak besar terhadap struktur masyarakat dan menjadi titik awal perubahan sosial yang signifikan.
Perubahan Sosial Pascarevolusi Prancis
Mengutip dari situs unida.ac.id, berikut adalah tiga perubahan sosial pascarevolusi Prancis yang perlu diketahui oleh masyarakat
1. Penghapusan Sistem Feodalisme
Revolusi Prancis mengakhiri sistem feodalisme yang telah lama membagi masyarakat menjadi tiga golongan utama yaitu bangsawan, rohaniawan, dan rakyat jelata.
Di bawah sistem ini, kaum bangsawan dan rohaniawan memiliki hak istimewa, sementara rakyat jelata berada dalam posisi yang lebih rendah.
Setelah revolusi, hak istimewa tersebut dihapuskan, yang mengarah pada kesetaraan hak di mata hukum bagi seluruh warga negara .
Perubahan ini tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih egaliter, tetapi juga membuka akses pendidikan yang lebih luas untuk rakyat jelata, memberikan mereka peluang untuk memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
2. Pergeseran Struktur Kekuasaan
Pascarevolusi, kekuasaan tidak lagi berada di tangan raja dan bangsawan, tetapi beralih ke rakyat.
Sistem politik baru berbasis prinsip demokrasi memungkinkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan.
Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara (1789) menjadi tonggak pengakuan hak individu, kebebasan sipil, dan ide-ide liberalisme.
Perubahan sosial pascarevolusi Prancis juga terlihat dari munculnya nasionalisme sebagai gerakan politik yang memperjuangkan kebebasan dan persatuan bangsa.
3. Lahirnya Ilmu Sosiologi
Perubahan sosial yang cepat pascarevolusi, seperti urbanisasi dan ketimpangan ekonomi, melahirkan tantangan baru.
Fenomena ini mendorong Auguste Comte dan pemikir lainnya untuk mengembangkan sosiologi, ilmu yang bertujuan memahami dinamika sosial dan hubungan antar kelas.
Sosiologi muncul sebagai respons untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang sedang mengalami transformasi besar.
Sehingga, bagaimana perubahan sosial pascarevolusi Prancis membentuk dunia modern? Dari penghapusan feodalisme hingga lahirnya ilmu sosiologi, revolusi ini menjadi pijakan bagi terbentuknya tatanan sosial yang lebih adil dan demokratis.
ADVERTISEMENT
Pengaruhnya terasa tidak hanya di Prancis, tetapi juga di seluruh dunia, menginspirasi perubahan sosial dan politik yang lebih luas. (Haura)