Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
3 Situs Sejarah NTT, Kekayaan Budaya dan Jejak Peradaban yang Mengagumkan
18 Januari 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Situs sejarah NTT menyimpan berbagai peninggalan budaya yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Provinsi ini memiliki sejumlah tempat yang menjadi saksi sejarah perjalanan panjang daerah tersebut. Setiap situs menawarkan pandangan mendalam mengenai kekayaan budaya, perjuangan, dan perkembangan masyarakat di NTT.
Situs Sejarah NTT
Berikut adalah beberapa situs sejarah NTT yang layak untuk dikunjungi dan dipelajari lebih lanjut, dikutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id.
1. Benteng Fort Concordia
Benteng Fort Concordia adalah salah satu situs sejarah paling terkenal di NTT, terletak di Kota Kupang.
Dibangun oleh orang Portugis pada abad ke-16, benteng ini awalnya digunakan sebagai benteng pertahanan untuk melindungi kekuasaan mereka di wilayah tersebut.
Pada tahun 1642, setelah kejatuhan Portugis, benteng ini dikuasai oleh VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) dan kemudian diberi nama Fort Concordia pada tahun 1653 setelah dilakukan pemugaran besar-besaran.
ADVERTISEMENT
Benteng ini dibangun dengan menggunakan batu-batu besar dan teknik bangunan yang cukup kuat, sehingga hingga kini masih berdiri kokoh sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Kupang.
Fort Concordia menjadi saksi bisu perjuangan masa kolonialisme dan menjadi simbol kekuatan serta pertahanan yang penting pada masa itu.
2. Benteng None
Benteng None adalah situs bersejarah lainnya yang terletak di NTT. Dibangun pada tahun 1820, benteng ini merupakan bagian dari pertahanan lokal yang digunakan untuk melindungi masyarakat Suku Tauho dari ancaman peperangan antar suku di daerah tersebut.
Benteng ini memiliki desain yang sederhana, namun fungsinya sangat penting dalam mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
Benteng None menjadi salah satu tempat wisata yang menggambarkan konflik sejarah yang terjadi antar suku di NTT.
ADVERTISEMENT
Saat ini, benteng ini tidak hanya menjadi tempat yang menyimpan cerita masa lalu, tetapi juga merupakan tempat wisata yang memberikan wawasan tentang sejarah sosial dan budaya suku-suku di wilayah NTT.
3. Taman Renungan Bung Karno
Taman Renungan Bung Karno, yang juga terletak di Kabupaten Ende, NTT , adalah tempat bersejarah lainnya yang tidak kalah penting.
Taman ini menjadi terkenal karena di sinilah Soekarno mendapat ilham tentang dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila, pada masa pengasingannya.
Salah satu ciri khas dari taman ini adalah keberadaan pohon sukun, yang dulunya menjadi tempat Soekarno merenung dan berpikir.
Meskipun pohon sukun yang asli sudah mati, pohon penggantinya tetap ada di taman ini sebagai simbol pemikiran Bung Karno.
Selain pohon sukun, taman ini juga memiliki patung Soekarno yang menghadap laut, melambangkan keteguhan dan tekad dalam perjuangan beliau untuk kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Taman Renungan Bung Karno sering digunakan untuk perayaan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, menjadikannya sebagai situs yang penuh dengan makna sejarah.
Situs sejarah NTT memberikan gambaran mendalam mengenai perjalanan panjang dan kekayaan sejarah yang dimiliki oleh provinsi ini. (Khoirul)