Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Tokoh Bangsa yang Menghendaki Islam sebagai Dasar Pendirian Negara
9 September 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tokoh bangsa yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara adalah mereka yang terlibat dalam perdebatan mengenai dasar negara Indonesia pada masa sidang BPUPKI.
ADVERTISEMENT
Beberapa tokoh penting berpendapat bahwa Islam, sebagai agama mayoritas penduduk Indonesia, seharusnya menjadi fondasi negara karena nilai-nilai dalam ajarannya dianggap dapat menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan persatuan.
Dalam sidang-sidang tersebut, muncul usulan agar hukum Islam diadopsi sebagai bagian dari dasar negara, meskipun pada akhirnya, Pancasila yang menjadi landasan resmi bagi bangsa Indonesia.
Tokoh Bangsa yang Menghendaki Islam Sebagai Dasar Pendirian Negara
Saat pembahasan mengenai dasar negara Indonesia berlangsung pada sidang BPUPKI, muncul berbagai pandangan tentang dasar negara. Siapa saja tokoh bangsa yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara?
Berdasarkan buku Islam dan Negara: Pandangan dalam Sidang BPUPKI Natsir, Mohammad, 1945, beberapa tokoh bangsa menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara.
Alasannya karena mereka percaya bahwa nilai-nilai Islam sejalan dengan prinsip keadilan, persatuan, dan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah para tokoh tersebut dan pandangan mereka.
Mohammad Natsir
Mohammad Natsir merupakan salah satu tokoh yang dikenal menginginkan Islam sebagai dasar negara. Natsir melihat Islam bukan hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai pedoman kehidupan yang mengatur segala aspek, termasuk politik dan sosial.
Sebagai pemimpin Masyumi, Natsir vokal dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam konstitusi Indonesia. Menurutnya, hukum Islam sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim.
Ki Bagus Hadikusumo
Tokoh bangsa yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara adalah Ki Bagus Hadikusumo, seorang pemimpin Muhammadiyah. Ki Bagus meyakini bahwa penerapan syariat Islam dalam negara akan menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak.
Pandangan ini bertujuan untuk menyelaraskan prinsip agama dengan kehidupan bernegara tanpa mengabaikan kepentingan kelompok lain.
ADVERTISEMENT
Abdul Kahar Muzakir
Abdul Kahar Muzakir, seorang ulama dan cendekiawan Islam, juga termasuk tokoh yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara.
Kahar Muzakir percaya bahwa nilai-nilai Islam, seperti keadilan, kesejahteraan, dan persaudaraan, akan menciptakan negara yang stabil dan bermartabat.
Relevansi Islam dalam Dasar Negara
Tokoh bangsa yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara adalah mereka yang percaya bahwa Islam dapat memberikan solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.
Meskipun usulan mereka tidak sepenuhnya diterima, gagasan mereka tetap menjadi bagian dari sejarah dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tokoh bangsa yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian negara adalah sosok-sosok yang peduli pada nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bernegara. (Anggie)
ADVERTISEMENT