Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
3 Tujuan Reformasi Gereja beserta Sejarahnya
21 Februari 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi umat Katolik tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya reformasi gereja yang terjadi pada pertengahan abad ke-15 silam. Ada beberapa tujuan reformasi gereja yang dilakukan pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Tujuan ini yang paling utama tentunya berhubungan dengan ajaran umat Katolik itu sendiri. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Sejarah dan 3 Tujuan Reformasi Gereja
Dikutip dari buku Kamus Sejarah Gereja karya Frederiek Djara Wellem, (2004) Reformasi Gereja merupakan gerakan pembaharuan terhadap Gereja Katolik Roma. Pembaharuan tersebut mencakup ajaran, praktik, hingga struktur.
Reformasi ini merupakan gerakan perubahan dalam ajaran kekristenan yang bertujuan untuk mengembalikan kebenaran sesuai dengan Alkitab.
Reformasi Gereja dipelopori oleh seorang teolog, yaitu Agustinian Martin Luther dan John Calvin. Luther adalah seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman.
Berikut ini adalah beberapa tujuan reformasi gereja yang bisa digunakan sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
1. Mengembalikan Ajaran Katolik kepada Kebenaran Sesuai Ajaran Kristus
Martin Luther, salah satu tokoh utama dalam Reformasi Gereja, memprakarsai gerakan ini untuk memerangi penyimpangan ajaran Alkitab.
Pada masa itu, banyak bermunculan ajaran sesat yang bertentangan dengan Alkitab. Oleh karena itu, tujuan utama reformasi gereja adalah mengembalikan fungsi ajaran Katolik kepada kebenaran yang sesuai dengan ajaran Kristus.
2. Memberantas Kepentingan yang Memanfaatkan Kekuasaan Gereja dan Merugikan Masyarakat
Selama Abad Pertengahan, gereja memiliki kekuasaan besar dan sering memperoleh keuntungan materi dari praktik-praktik seperti penjualan indulgensi. Reformasi Gereja bertujuan untuk menghapus praktik-praktik semacam ini dan memastikan gereja tidak lagi memanfaatkan kekuasaannya untuk merugikan masyarakat.
3. Menjauhkan Gereja dari Politik Praktis, Terutama Persekongkolan dengan Kerajaan Eropa
Reformasi Gereja ingin menghindari keterlibatan gereja dalam politik praktis dan persekongkolan dengan penguasa kerajaan. Gerakan ini berusaha menjaga independensi gereja dan menghindari campur tangan politik yang dapat merusak integritasnya.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah penjelasan mengenai sejarah dan juga tujuan dari reformasi gereja yang terjadi pada abad pertengahan. Reformasi Gereja juga memiliki dampak besar pada perkembangan agama Nasrani. Akibatnya, agama Nasrani terpecah menjadi dua aliran utama: Katolik Roma dan Kristen Protestan. (WWN)