Konten dari Pengguna

4 Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Bukti Kejayaan Agama Buddha di Sumatera

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 November 2024 0:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Pixabay/Zuper Dragon.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Pixabay/Zuper Dragon.
ADVERTISEMENT
Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah bukti nyata bahwa kerajaan ini tidak hanya menjadi pusat kekuatan maritim, tetapi juga pusat pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Sebagai kerajaan Buddha terbesar di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi, Sriwijaya memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Buddha.
Bahkan, catatan dari biksu Tiongkok terkenal seperti I-Tsing menegaskan bahwa Sriwijaya adalah pusat pembelajaran Buddha yang terkemuka pada masanya.

Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Pixabay/Adikornet.
Keberadaan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya memperkuat fakta bahwa kerajaan ini sangat dipengaruhi oleh agama Buddha. Setiap struktur, relief, dan arsitekturnya mencerminkan ajaran-ajaran Buddha yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Sriwijaya.
Adapun beberapa candi yang menjadi peninggalan dari kerajaan Sriwijaya antara lain sebagai berikut:

1. Candi Muara Takus

Candi Muara Takus berdiri kokoh di Kabupaten Kampar, Riau, sebagai bukti nyata kejayaan Sriwijaya. Kompleks candi ini memiliki beberapa bangunan utama, seperti Candi Mahligai, Candi Bungsu, dan Candi Tua.
ADVERTISEMENT
Candi-candi di kompleks ini dibangun menggunakan batu bata merah, batu pasir, dan batu sungai.
Keunikan stupa di sini menunjukkan pengaruh Buddha Mahayana yang menjadikan candi ini sebagai pusat ibadah dan pendidikan pada masa itu.

2. Candi Biaro Bahal

Candi Biaro Bahal di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara menawarkan arsitektur sederhana dengan bahan utama batu bata merah. Kompleks ini terdiri dari tiga candi yang sarat dengan elemen keagamaan Buddha.
Sriwijaya menjadikan tempat ini sebagai pusat meditasi dan pembelajaran agama yang memperkuat peran mereka dalam penyebaran ajaran Buddha di Nusantara.

3. Candi Kedaton

Candi Kedaton terletak di kawasan Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Kawasan ini mencakup area luas yang penuh dengan reruntuhan candi dan struktur lainnya.
Sebagai pusat keagamaan Buddha, Kedaton menampilkan tata letak unik yang memperlihatkan keahlian arsitektur masyarakat Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Penemuan arca dan artefak Buddha semakin mengukuhkan peran penting kawasan ini dalam sejarah kerajaan.

4. Candi Gumpung

Candi Gumpung juga berada di kompleks Muaro Jambi. Struktur candi ini dibuat dengan batu bata merah dan menonjolkan ciri khas arsitektur Buddha.
Wilayah ini berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi para biksu yang datang dari berbagai wilayah Asia.
Adanya candi peninggalan kerajaan Sriwijaya menunjukkan bahwa kerajaan ini memiliki pengaruh yang kuat dalam penyebaran agama Budha di Nusantara, bahkan di kawasan Asia Tenggara. (rudin)