Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rangkuman Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
24 Oktober 2024 9:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rangkuman kerajaan Hindu Buddha di Indonesia memberikan gambaran tentang perkembangan sejarah dan budaya di tanah air.
ADVERTISEMENT
Keberadaan kerajaan-kerajaan ini berkontribusi besar dalam membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia. Masing-masing kerajaan memiliki keunikan dan peran penting dalam sejarah.
Rangkuman Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
Rangkuman kerajaan Hindu Buddha di Indonesia mencakup beberapa kerajaan yang memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah berikut yang dikutip dari Modul Sejarah Indonesia X di situs Kemendikbudristek.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai diakui sebagai kerajaan Hindu-Buddha pertama di Indonesia. Diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi, kerajaan ini terletak di daerah muara Kaman di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Kutai dikenal dengan prasasti Yupa yang mencatat berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di luar Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Kerajaan Tarumanegara
Berdiri pada abad ke-5 hingga ke-7 Masehi, Kerajaan Tarumanegara berlokasi di wilayah barat Pulau Jawa.
Kerajaan ini terkenal dengan kemampuan dalam membangun infrastruktur, termasuk saluran irigasi yang disebut sebagai "Bendungan Tarum" untuk mendukung pertanian.
Selain itu, Tarumanegara juga memiliki hubungan dagang yang luas dengan kerajaan lain, seperti Sriwijaya.
Dalam sejarahnya, Tarumanegara memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu di Jawa Barat dan mendukung pengembangan budaya lokal.
3. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim Hindu-Buddha yang berfokus pada perdagangan laut.
Berdiri di Sumatra, kerajaan ini memiliki lokasi strategis yang memungkinkan akses perdagangan yang mudah dengan India dan Tiongkok.
Sriwijaya dikenal sebagai pusat pembelajaran dan budaya, menarik banyak pelajar dari berbagai penjuru, khususnya untuk mempelajari agama Buddha.
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini juga memiliki armada laut yang kuat, menjadikannya sebagai penguasa perdagangan di Selat Malaka. Kebudayaan yang berkembang di Sriwijaya sangat beragam, mencerminkan pengaruh dari berbagai budaya asing.
4. Kerajaan Mataram Kuno
Mataram Kuno didirikan di Jawa Tengah pada abad ke-8 dan kemudian pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.
Kerajaan ini terkenal karena candi-candi megah yang dibangun, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang merupakan salah satu warisan budaya dunia.
Mataram Kuno juga menjadi pusat kebudayaan Hindu-Buddha dan mengembangkan sistem pemerintahan yang terorganisir. Kerajaan ini memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan seni, sastra, dan arsitektur di Indonesia.
5. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit muncul sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar dalam sejarah Indonesia, berdiri sekitar tahun 1293 Masehi.
Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak kejayaannya, dengan wilayah yang meliputi hampir seluruh Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini dikenal karena sistem pemerintahannya yang canggih dan kemajuan dalam bidang seni dan sastra.
Karya-karya sastra seperti "Negarakertagama" dan "Sutasoma" mencerminkan kebesaran dan kebudayaan Majapahit.
Warisan budaya Majapahit masih dirasakan hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
6. Kerajaan Salakanagara
Terletak di daerah Jawa bagian barat, Kerajaan Salakanagara diyakini sebagai leluhur Suku Sunda.
Kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah lokal meskipun jejaknya tidak sepopuler kerajaan-kerajaan lainnya.
Salakanagara dikenal karena interaksi budaya yang terjadi antara penduduk lokal dan para pedagang dari luar, yang membawa pengaruh Hindu-Buddha ke wilayah tersebut.
7. Kerajaan Malayu Dharmasraya
Kerajaan Malayu Dharmasraya berdiri di Pulau Sumatra antara tahun 1183 hingga 1347.
Kerajaan ini menjadi salah satu pusat perdagangan penting dan berkontribusi pada penyebaran agama Hindu-Buddha di Sumatra.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem pemerintahan yang terorganisir, Malayu Dharmasraya memiliki hubungan dagang yang luas dan menjadi pusat perkembangan kebudayaan di wilayah tersebut.
Keberadaan kerajaan ini menunjukkan betapa pentingnya peran perdagangan dalam penyebaran agama dan budaya di Indonesia.
Rangkuman kerajaan Hindu Buddha di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya pengaruh kerajaan-kerajaan ini dalam membentuk peradaban dan identitas bangsa.
Sejarah ini menjadi landasan bagi perkembangan budaya dan masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. (Shofia)
Baca Juga : 6 Keragaman Budaya Suku Baduy yang Khas dan Unik