6 Keragaman Budaya Suku Baduy yang Khas dan Unik

Ilustrasi Keragaman Budaya Suku Baduy, Unsplash/Ginevra Austine

Keragaman budaya suku Baduy merupakan cerminan dari kekayaan tradisi dan nilai-nilai leluhur yang masih terjaga hingga saat ini.

Mengutip buku Ensiklopedia Keragaman Budaya, Nurul Akhmad, (2020:92), suku Baduy adalah suatu kelompok masyarakat Sunda yang masih sangat kuat memegang adat.

Diketahui bahwa sebutan ‘Baduy’ adalah sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat itu.

Keragaman Budaya Suku Baduy

Ilustrasi Keragaman Budaya Suku Baduy, Unsplash/Alvian Hasby

Mengutip situs bdkjakarta.kemenag.go.id, suku Baduy menjadi suku yang menarik untuk ditelisik karena memiliki banyak keunikan. Berikut adalah beberapa keragaman suku Baduy yang khas dan unik.

1. Asal Usul dan Pembagian Masyarakat Baduy

Suku Baduy, yang terletak di daerah Banten, Jawa Barat, terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Keragaman Budaya, Nurul Akhmad, (2020:93), wilayah Baduy luar berjumlah 54 kampung dan wilayah Baduy Dalam meliputi Cikeusik, Cikartawarna, dan Cibeo.

Baduy Dalam mempertahankan gaya hidup tradisional yang sangat ketat dan menolak segala bentuk modernisasi, sementara Baduy Luar lebih terbuka terhadap interaksi dengan dunia luar.

Meski terpisah secara sosial, kedua kelompok ini memiliki kesamaan budaya dan nilai-nilai yang kuat dalam menjaga adat leluhur.

2. Sistem Kepercayaan dan Kehidupan Religius

Suku Baduy menganut kepercayaan Sunda Wiwitan, agama tradisional yang berpusat pada penghormatan terhadap alam dan leluhur.

Suku Baduy percaya bahwa alam adalah pusat kehidupan dan harus dijaga dengan baik.

Ritual keagamaan seperti upacara Seren Taun dilakukan untuk menghormati siklus kehidupan, termasuk panen padi, yang menjadi bagian penting dari keberlangsungan komunitas.

3. Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan

Termasuk keragaman budaya suku Baduy, suku Baduy dikenal dengan kearifan lokalnya dalam menjaga lingkungan.

Masyarakat Baduy menerapkan larangan ketat terhadap penebangan pohon sembarangan, pembukaan lahan untuk pertanian yang berlebihan, dan penggunaan bahan kimia dalam bercocok tanam.

4. Gaya Hidup dan Struktur Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Baduy menghindari penggunaan teknologi modern.

Suku Baduy hidup sederhana dengan mengandalkan sumber daya alam, seperti membuat kerajinan tangan seperti tas koja yang terbuat dari anyaman kayu dan bertani.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Keragaman Budaya, Nurul Akhmad, (2020: 94), hasil pertanian berupa beras disimpan di lumbung padi yang disebut leuit yang ada di setiap desa.

Struktur sosial suku Baduy juga unik, dipimpin oleh tokoh adat yang disebut ‘Pu’un’, yang berfungsi sebagai pemimpin spiritual sekaligus penjaga adat.

5. Bahasa dan Seni Budaya

Bahasa yang digunakan oleh suku Baduy adalah bahasa Sunda dengan dialek khas.

Selain itu, seni budaya yang berkembang di komunitas ini, seperti anyaman dan tenun, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Baduy.

Karya-karya seni tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat kehidupan sehari-hari tetapi juga sebagai ekspresi identitas dan keberlanjutan budaya.

6. Rumah

Dikutip dari buku Ensiklopedia Keragaman Budaya, Nurul Akhmad, (2020:94), rumah masyarakat Baduy didirikan di atas batu. Suku Baduy memiliki kepercayaan agar kokoh maka rumah harus didirikan di atas batu.

Berbagai keragaman budaya suku Baduy adalah contoh nyata bagaimana komunitas ini berhasil menjaga warisan leluhur di tengah arus modernisasi yang cepat. (Mey)

Baca juga: 3 Ciri Khas Suku Jambi dengan Keunikan Budaya yang Terjaga di Tengah Modernitas