Konten dari Pengguna

4 Faktor yang Menjadi Latar Belakang Munculnya Politik Etis

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Februari 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Latar Belakang Munculnya Politik Etis adalah. Sumber: Pexels.com/Rido Alwarno
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Latar Belakang Munculnya Politik Etis adalah. Sumber: Pexels.com/Rido Alwarno
ADVERTISEMENT
Setiap kebijakan akan selalu memiliki latar belakang tersendiri, begitu pula dengan politik etis. Salah satu latar belakang munculnya politik etis adalah beberapa orang Belanda merasa perlu membalas budi Indonesia sebagai negeri jajahannya.
ADVERTISEMENT
Bukti keberadaan rasa perlu membalas budi itu tertuang dalam tulisan Mr. C. Th. Van Deventer yang berjudul “Een Eereschuld”. Tulisan tersebut mendapat respons serius dari Ratu Wilhelmina yang kemudian menuangkannya menjadi sebuah kebijakan.

Latar Belakang Munculnya Politik Etis adalah Keperluan Balas Budi

Ilustrasi Latar Belakang Munculnya Politik Etis adalah. Sumber: Pexels.com/Pixabay
Politik etis merupakan kebijakan Belanda saat menjajah Indonesia yang pada masa itu disebut Hindia Belanda. Kebijakan politik etis muncul dengan berbagai macam latar belakang, salah satunya tulisan Mr. C. Th. Van Deventer yang berjudul “Een Eereschuld”.
Tulisan tersebut merupakan media Van Deventer dalam mengungkapkan pemikirannya. Van Deventer mengungkapkan bahwa negerinya mempunyai utang terhadap Hindia Belanda atas kekayaan yang diperas.
Selain tulisan Van Deventer, ada faktor lain yang melatarbelakangi munculnya politik etis. Mengutip dari buku Sejarah 2, Mustopo, dkk. (2007: 49), beberapa latar belakang munculnya politik etis adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Terbentuknya Kebijakan Politik Etis

Ilustrasi Latar Belakang Munculnya Politik Etis adalah. Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Pemikiran Van Deventer dan fakta penjajahan yang terjadi membuat Belanda akhirnya menetapkan kebijakan politik etis. Bukan hanya Van Deventer, Ratu Wilhelmina pun menegaskan tentang panggilan moral dan utang budi kepada Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional, Muttaqin (2015: 62), Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral dalam kebijakan politik etis yang terangkum dalam program Trias Van Deventer, yakni:
Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa latar belakang munculnya politik etis adalah beberapa orang Belanda merasa perlu membalas budi Indonesia. Program politik etis itu sendiri meliputi irigasi, emigrasi, dan edukasi. (AA)