4 Jenis Transmigrasi, Sejarah, dan Tujuannya

Ilustrasi transmigrasi masyarakat. (Pexels)

Jenis-jenis transmigrasi ada beberapa yang patut diketahui. Transmigrasi ini dilakukan untuk pemerataan penduduk. Sejarah transmigrasi bermula ketika kolonialisme Belanda melakukan transmigrasi pertama pada tahun 1905.

Untuk mengetahui sejarah dari transmigrasi, tujuan, dan jenis-jenis transmigrasi, simak dalam artikel berikut ini.

Sejarah, Tujuan, dan Jenis-jenis Transmigrasi

Ilustrasi transmigrasi masyarakat. (Pexels)

Secara harfiah, transmigrasi berasal dari bahasa latin trans yang berarti seberang dan migrae yang berarti pindah.

Kemudian, secara istilah, transmigrasi adalah program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang memiliki penduduk yang padat ke daerah yang lain atau dari desa ke kota.

Adapun para penduduk yang melakukan transmigrasi biasa disebut dengan transmigran.

Dikutip dari buku Transmigrasi Masa Dulu Kini dan Harapan Kedepan, transmigrasi yang ada di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1905.

Pada masa itu, pemerintah Indonesia menempatkan transmigrasi penduduk asal Jawa dan Madura ke Pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.

Kemudian, pada tanggal 12 Desember 1950, pemerintah Indonesia secara resmi melanjutkan program tersebut dengan melakukan transmigrasi pertama dengan membawa 155 keluarga dari Bagelan, Karesidenan Kedu dikirim ke Gedongtataan, Lampung.

Di tempat itu, para pendatang kemudian membangun desa pertama yang dinamakan Desa Bagelen sesuai dengan nama daerah asalnya.

Tujuan dari adanya transmigrasi ini untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan yang adil dan merata. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat persatuan, dan kesatuan bangsa.

Berikut uraian jenis-jenis dari transmigrasi.

1. Transmigrasi lokal

Transmigrasi lokal merupakan transmigrasi yang dilakukan oleh penduduk yang tinggal dalam satu wilayah, khususnya yang berada dalam satu provinsi dipindahkan ke provinsi yang lain.

2. Transmigrasi swakarya

Transmigrasi ini dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan jaminan hidup selama beberapa bulan terhadap masyarakat transmigran. Selain itu, para transmigran juga diberikan tanah untuk dikelola, kemudian bisa menjadi sumber penghasilan.

3. Transmigrasi sektoral

Transmigrasi ini merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan oleh masyarakat, namun menggunakan biaya ditanggung masyarakat itu sendiri.

4. Transmigrasi bedol desa

Merupakan perpindahan masyarakat dalam satu desa secara bersamaan atau secara massal untuk berpindah ke suatu wilayah tertentu. Transmigrasi ini dilakukan karena misalnya desa tersebut terkena proyek pemerintah.

Itulah pengertian dari transmigrasi sejarah tujuan serta jenis-jenisnya yang patut diketahui. (Ida)