Konten dari Pengguna

4 Kelemahan Teori Waisya dan Tokoh Penemunya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 April 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelemahan teori Waisya. Sumber foto: Pexels/Syed Qaarif Andrabi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelemahan teori Waisya. Sumber foto: Pexels/Syed Qaarif Andrabi.
ADVERTISEMENT
Pembahasan tentang kelemahan teori Waisya dan tokoh penemunya merupakan salah satu topik yang cukup banyak dicari orang. Teori ini selain memiliki banyak keunikan dan keunggulan, juga memiliki kekurangan seperti teori-teori yang lain.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI IPS karya H. Purwanta, Dkk, masuknya agama Hindu Budha merupakan hasil dari interaksi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dengan bangsa lain khususnya bangsa India.
Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan bahwa kebudayaan India bisa masuk ke Indonesia karena dipengaruhi oleh beberapa teori. Beberapa teori tersebut diantaranya, teori Brahmana, Waisya, Kstria, teori arus balik, dan teori gabungan.

Tokoh Penemu dan Kelemahan Teori Waisya

Ilustrasi kelemahan teori Waisya. Sumber foto: Pexels/Syed Qaarif Andrabi.
Nicolaas Johannes dikenal sebagai tokoh peneliti sekaligus penemu teori Waisya yang membawa ajara agama Hindu-Budha ke Indonesia.
Dikutip dari buku Silang Budaya Lokal dan Hindu Budha karya Nur Khosiah pada tahun 2017, menjelaskan bahwa Nicolaas Johannes mengajukan hipotesis yang mengajukan peran kepada pedagang, bahwa kaum Waisya merupakan golongan terbesar yang datang ke Nusantara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teori Waisya juga mengatakan bahwa masuknya agama Hindu-Budha karena dibawa oleh golongan kaum Waisya, kaum Waisya merupakan kasta ketiga dalam urutan kasata agama Hindu.
Orang-orang yang masuk ke dalam golongan kasta Waisya, diantaranya: petani, nelayan, dan pedagang. Teori Waisya berpendapat bahwa penyebaran kebudayaan Hindu-Budha disebabkan adanya interaksi yang dilakukan oleh para pedagang.
Hal tersebut didukung dengan dasar pemikiran, bahwa dalam melakukan perdagangan kaum Waisya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tinggal di Nusantara. Hal ini dikarenakan waktu itu mode transportasi masih menggunakan kapal bertenaga angin.
Sehingga butuh waktu yang relatif lama ketika berdagang, misalnya bisa sampai setengah tahun.

Kelemahan Teori Waisya

Berikut beberapa kelemahan teori Waisya:
ADVERTISEMENT
Itulah kelemahan teori Waisya dan tokoh penemunya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk menambah wawasan sejarah.
(DAI)