Konten dari Pengguna

4 Mitos Nasi Cepat Basi Menurut Kepercayaan Orang Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Mei 2025 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mitos nasi cepat basi. Pixabay/Mikuratv.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mitos nasi cepat basi. Pixabay/Mikuratv.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa mitos nasi cepat basi yang menjadi sastra lisan di masyarakat Jawa. Nasi menurut orang Jawa tidak hanya sekadar makanan pokok, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan spiritualitas.
ADVERTISEMENT
Beberapa kepercayaan masyarakat setempat bahkan mengaitkan kondisi nasi yang cepat basi dengan hal-hal gaib atau kesalahan dalam perilaku sehari-hari. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, berbagai mitos ini tetap lestari dan diwariskan secara lisan.
Kepercayaan tersebut kerap dijadikan sebagai bentuk nasihat atau pengingat. Terutama bagi ibu rumah tangga atau generasi muda yang mulai belajar mengurus rumah tangga.

Mitos Nasi Cepat Basi

Ilustrasi mitos nasi cepat basi. Pixabay/Leecine.
Mengutip dari hargorejo-kulonprogo.desa.id, salah satu mitos nasi cepat basi menandakan bahwa ada anggota keluarga yang sedang atau akan sakit. Lantas, apa saja mitos yang lainnya?

1. Memasak Nasi dengan Hati yang Tidak Ikhlas

Salah satu mitos yang dipercaya oleh sebagian orang Jawa adalah bahwa nasi akan cepat basi jika dimasak dengan hati yang kesal atau tidak ikhlas.
ADVERTISEMENT
Perasaan marah atau jengkel disebut-sebut bisa “menular” ke makanan yang sedang dimasak, termasuk nasi. Oleh karena itu, memasak nasi harus dilakukan dengan hati tenang dan penuh keikhlasan.
Kepercayaan ini mungkin bertujuan sebagai pengingat agar siapa pun yang memasak makanan harus dengan cinta dan kesungguhan. Hal tersebut karena makanan adalah sumber energi bagi tubuh dan jiwa keluarga.

2. Adanya Pengaruh Gaib di Sekitar Rumah

Dalam kepercayaan tradisional Jawa, nasi yang cepat basi juga bisa disebabkan oleh gangguan dari makhluk halus. Terutama jika nasi selalu basi padahal dimasak dengan cara yang benar dan disimpan dengan baik.
Masyarakat meyakini bahwa makhluk tak kasat mata bisa ikut “mengganggu” makanan yang dimasak. Untuk menangkal hal ini, beberapa orang melakukan ritual tertentu seperti meletakkan bawang putih atau garam di dekat rice cooker atau tempat penyimpanan nasi.
ADVERTISEMENT

3. Nasi Akan Cepat Basi Jika Dimasak Saat Istri Sedang Menstruasi

Mitos ini cukup umum di lingkungan pedesaan Jawa. Dikatakan bahwa perempuan yang sedang menstruasi sebaiknya tidak memasak nasi karena hasilnya akan cepat basi.
Meski tidak memiliki dasar ilmiah, mitos ini kerap dianggap sebagai bagian dari nilai-nilai kesucian yang terkait dengan dapur dan makanan.
Dalam konteks budaya Jawa, dapur sering dianggap sebagai tempat yang “suci” sehingga hanya boleh disentuh oleh orang yang dalam kondisi “bersih.” Pandangan ini erat kaitannya dengan norma-norma adat setempat.

4. Terlalu Sering Membuka Tutup Magic Com atau Panci

Meskipun ini lebih dekat ke kebiasaan daripada mitos spiritual, masyarakat Jawa tetap memasukkannya dalam daftar pantangan.
Mereka percaya bahwa sering membuka tutup panci saat nasi belum matang akan membuat nasi cepat basi. Hal ini bisa jadi merupakan bentuk kearifan lokal yang selaras dengan prinsip kebersihan dan efisiensi energi panas.
ADVERTISEMENT
Secara lmiah, membuka tutup panci terlalu sering memang menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan yang dapat memicu tumbuhnya bakteri penyebab pembusukan nasi.
Itulah beragam mitos nasi cepat basi yang berkembang di masyarakat Jawa. Terlepas dari benar atau tidaknya secara ilmiah, mitos-mitos ini tetap memiliki nilai edukatif bagi masyarakat (rudin)