Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Tahapan Awal dari Metode Sejarah
11 November 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahapan awal dari metode sejarah adalah langkah pertama yang sangat penting dalam penelitian sejarah.
ADVERTISEMENT
Tahapan awal dari metode sejarah berperan dalam menentukan arah penelitian serta validitas informasi yang akan dikumpulkan dan diinterpretasikan untuk memahami peristiwa dengan lebih akurat.
Mengutip situs lib.ummetro.ac.id, metode sejarah dapat diartikan sebagai metode penelitian dan penulisan sejarah dengan menggunakan cara, prosedur atau teknik yang sistematik sesuai dengan asas asas dan aturan ilmu sejarah.
Tahapan Awal dari Metode Sejarah
Tahapan awal dari metode sejarah adalah langkah penting yang membantu sejarawan memahami, mengumpulkan, dan menganalisis data untuk menghasilkan interpretasi yang valid mengenai peristiwa masa lalu.
Berikut adalah empat tahapan utama dari metode sejarah:
1. Heuristik (Pengumpulan Sumber)
Tahap ini adalah proses mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan topik yang diteliti. Sumber sejarah bisa berupa sumber primer (dokumen asli, artefak, surat, buku harian, dll.) atau sumber sekunder (analisis atau interpretasi oleh peneliti lain).
ADVERTISEMENT
Proses ini meliputi pencarian arsip, literatur, dan bukti fisik lainnya yang dapat membantu mengungkap fakta atau informasi tentang peristiwa tertentu.
2. Verifikasi atau Kritik Sumber
Pada tahap ini, peneliti melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang telah dikumpulkan untuk menilai keaslian dan kredibilitasnya.
3. Interpretasi (Analisis dan Sintesis)
Setelah sumber-sumber diverifikasi, tahap selanjutnya adalah melakukan interpretasi atau analisis data. Peneliti mencari makna dari fakta-fakta yang ditemukan dan menghubungkan informasi untuk membentuk gambaran yang koheren tentang peristiwa.
Peneliti juga melakukan sintesis, yaitu menyatukan berbagai fakta dan data untuk menghasilkan pemahaman yang lebih luas atau interpretasi dari peristiwa sejarah.
ADVERTISEMENT
4. Historiografi (Penulisan Sejarah)
Tahapan terakhir adalah menuliskan hasil penelitian dalam bentuk narasi sejarah yang sistematis. Peneliti menyusun fakta, hasil analisis, dan interpretasi dalam bentuk karya tulis yang menyajikan peristiwa sejarah dengan jelas dan kronologis.
Pada tahap ini, sejarawan berusaha untuk menyampaikan interpretasi mereka secara objektif, sehingga pembaca dapat memahami peristiwa tersebut sesuai konteks dan dampaknya.
Tahapan ini memungkinkan sejarawan membangun narasi yang terverifikasi dan bermakna tentang masa lalu, serta membantu menghindari penafsiran yang bias atau salah tafsir terhadap fakta sejarah.
Memahami tahapan awal dari metode sejarah sangat penting agar penelitian dapat berjalan secara sistematis dan terarah. (Fikah)