Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Aktivitas Dakwah Sunan Ampel dalam Menggunakan Strategi Budaya Indonesia
30 September 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aktivitas dakwah Sunan Ampel di antaranya adalah tidak hanya menunjukkan dalam kepekaan terhadap budaya, namun terdapat kecerdasaan psikolog untuk memahami masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT
Sunan Ampel memang meninggalkan warisan metode dakwah yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Melalui adanya berbagai strategi tersebut, Sunan Ampel menunjukkan memberikan strategi dengan cara damai.
Aktivitas Dakwah Sunan Ampel
Dikutip dalam situs uinsa.ac.id terdapat lima aktivitas dakwah Sunan Ampel dalam menggunakan strategi budaya Indonesia.
1. Moderat
Sunan Ampel selalu menganjurkan sikap tengah atau moderat dalam segala hal kebaikan maupun terkait dalam praktik ibadah.
Falsafah ini bertujuan untuk mengubah individu yang bertingkah amoral menjadi kebaikan dalam melaksanakan aktivitas dakwah dan tidak menyimpang.
2. Toleransi
Sunan Ampel sangat menghormati adanya perbedaan terutama pada tradisi yang berada di Indonesia. Sunan Ampel sangat memberikan toleransi terhadap budaya Jawa dan berusaha mengintegrasikan ajaran agama Islam dengan budaya setempat.
ADVERTISEMENT
Misalnya Sunan Ampel menggunakan istilah sembahyang untuk sholat dan tempat ibadah yang sebagai musalla disebut dengan langgar, serta penuntut ilmu agama Islam disebut sebagai santri.
3. Persaudaraan dan Persatuan
Sunan Ampel biasanya memiliki kekerabatan dan persaudaraan dengan Kerajaan Majapahit di tanah Jawa. Dengan hal demikian Sunan Ampel membangun kekerabatan serta tali pernikahan agar memudahkan penyebaran agama Islam di tanah Jawa.
Alhasil dengan demikian umat Islam dapat dengan kuat dan saling terwujud rasa persatuan dalam memberikan kontribusi untuk memperjuangkan penyebaran Islam di Jawa.
4. Keterbukaan
Sunan Ampel menganjurkan umat Islam untuk menerima dan menghormati perbedaan antar individu maupun kelompok. Sunan Ampel membuka pembangunan sekolah pesantren untuk mengajarkan agama Islam tanpa mementingkan derajat sosial.
Dari kalangan bawah hingga status ekonomi atas pun membuat masyarakat dapat menjadi penerus pendakwah bagi Sunan Ampel setelah masuk ke dalam pesantren untuk belajar agama Islam.
ADVERTISEMENT
5. Keadilan
Sunan Ampel menggantikan nama Sungai Brantas yang menuju Surabaya dengan sebutan Kali Emas dan menggantikan pelabuhan Surabaya dari Jelangga Manik menjadi pelabuhan Tanjung Perak.
Sunan Ampel memperjuangkan prinsip keadilan dalam menunaikan aktivitas dakwah Islam di seluruh penjuru Indonesia termasuk mengganti nama pelabuhan Surabaya tersebut.
Hal tersebut merupakan aktivitas dakwah Sunan Ampel yang menggunakan metode pendekatan budaya Indonesia.