Konten dari Pengguna

5 Cara Sunan Ampel Mengembangkan Islam di Tanah Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 September 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Sunan Ampel Mengembangkan Islam di Tanah Jawa, Pexels/Alena Darmel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Sunan Ampel Mengembangkan Islam di Tanah Jawa, Pexels/Alena Darmel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Islam bisa berkembang di Jawa Timur salah satunya karena kegigihan Sunan Ampel dalam berdakwah. Cara Sunan Ampel mengembangkan Islam di tanah Jawa terbilang mudah diterima oleh masyarakat sehingga perkembangannya sangat pesat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Masyarakat Islam Indonesia, Sarkawi B. Husain, (2017:108), dijelaskan bahwa bukti Sunan Ampel telah menyebarkan agama Islam di Jawa Timur yang ada hingga saat ini adalah Masjid Sunan Ampel.
Masjid yang terletak di Ampel Denta (Ampel Suci) tersebut dibangun pada tahun 1421 yang masih kokoh dan terwat hingga kini. Hampir setiap harinya bahkan ramai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah.

Cara Sunan Ampel Mengembangkan Islam di Tanah Jawa

Ilustrasi Cara Sunan Ampel Mengembangkan Islam di Tanah Jawa, Pexels/Tuğba Özsoy
Apabila mendapatkan pertanyaan seputar Sunan Ampel mengembangkan islam dengan membangun apa? Jawabannya adalah membangun pusat pendidikan. Hal ini menjadi kunci pesatnya perkembangan Islam di tanah Jawa, terutama di Jawa Timur.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa disimak pada poin-poin di bawah ini.
ADVERTISEMENT

1. Membangun Pusat Pendidikan

Pusat pendidikan yang dibangun oleh Sunan Ampel adalah pondok pesantren dan masjid di Ampel Denta, Surabaya.
Pesantren ini menjadi pusat pembelajaran sekaligus penanaman ajaran agama Islam yang berhasil mencetak pendakwah lain, seperti Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

2. Beradaptasi dengan Masyarakat

Bukan langsung menyalahkan adat dan tradisi yang sudah lama dijalankan masyarakat, Sunan Ampel berdakwah dengan metode akulturasi budaya. Jadi masyarakat Jawa Timur lebih mudah menerima ajaran Islam yang beliau bawa.

3. Membangun Kekerabatan dengan Penguasa

Selain dua metode yang telah disebutkan, Sunan Ampel juga melakukan dakwah melalui ikatan-ikatan kekerabatan, salah satunya menikah dengan keluarga raja dan tokoh berpengaruh di masyarakat.

4. Membagikan Cendera Mata

Cendera mata yang dimaksudkan adalah kipas dari anyaman akar pepohonan dan rotan kepada penduduk sekitar.
ADVERTISEMENT

5. Menyiapkan Kader Dai

Supaya persebaran Islam lebih luas di tanah Jawa, Sunan Ampel memilih pemuda-pemuda cerdas dan berbadan kuat untuk dijadikan kader dai, seperti Raden Patah, Sunan Kalijaga, Raden Paku, Raden Makdum, Syarifudin, dan Maulana Ishaq.
Demikianlah penjelasan mengenai lima cara Sunan Ampel mengembangkan Islam di tanah Jawa. Bagi dai di masa kini, bisa mencontoh metode dakwah dari Sunan Ampel yang sangat memegang teguh prinsip Islam rahmatan lil 'alamin.