Konten dari Pengguna

5 Aliran Feminisme dan Sejarah Kemunculannya di Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Februari 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 24 Maret 2023 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi feminisme. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi feminisme. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, feminisme berasal dari bahasa latin “femina” yang berarti sifat-sifat perempuan. Sementara secara istilah, feminisme adalah sebuah paham yang mengusung isu-isu gender yang berkaitan dengan nasib perempuan.
ADVERTISEMENT
Isu tersebut berfokus pada kaum perempuan yang belum mendapatkan perlakuan secara adil di berbagai sektor kehidupan. Misalnya di bidang sosial, politik, domestik, pendidikan, ekonomi, dan rumah tangga.
Mengutip buku Sosiologi Gender susunan Ikhlasiah Dalimoenthe (2021), gerakan feminisme berkomitmen mengubah segala bentuk ketidakadilan, subordinasi, dan marginalisasi terhadap perempuan.
Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang feminisme selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Feminisme dan Contohnya?

Ilustrasi aliran feminisme. Foto: pixabay
Sederhananya, feminisme merupakan sebuah paham yang memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan di mata umum. Paham ini memiliki cita-cita untuk menciptakan keharmonisan antara laki-laki dan perempuan dalam naungan prinsip justice (keadilan) dan equality (persamaan) dalam struktur masyarakat.
Mengutip jurnal Tinjauan Hukum Islam tentang Paham Feminisme Bagi Wanita Karir susunan Fadhilah Zikriyyah (2020), tujuan feminisme adalah untuk mencapai perbaikan status bagi kaum perempuan.
ADVERTISEMENT
Perbaikan tersebut diwujudkan dan dilaksanakan lewat tuntutan keadilan dan kesetaraan bagi kaum perempuan. Feminisme mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan munculnya aliran kritis.
Pembahasan feminisme dalam Islam masih menuai pendapat yang pro dan kontra. Namun, sebagian ulama mengatakan bahwa konsep feminisme sebenarnya telah diadaptasi dalam kegiatan Islam.
Jika dahulu masyarakat Arab membenci kelahiran bayi perempuan, Islam justru memuliakannya. Dalam Alquran dan hadits, ada banyak dalil yang menyebutkan tentang kedudukan istimewa perempuan dalam Islam.
Hak-hak perempuan mengenai persamaan dan kebebasan intelektual dihargai di sini. Islam sangat menentang perlakuan semena-mena terhadap perempuan, tindak pelecehan, kekerasan, dan budaya patriarki.

Apa Saja Aliran-Aliran Feminisme?

Ilustrasi gerakan feminisme. Foto: pixabay
Ada banyak aliran feminisme yang berkembang pesat hingga saat ini. Dirangkum dari jurnal Feminisme dalam Perkembangan Aliran Pemikiran dan Hukum di Indonesia susunan Siti Dana Panti Retnani, berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Feminisme Liberal

Feminisme liberal menempatkan perempuan sebagai gender yang memiliki kebebasan penuh dan individual. Kebebasan tersebut berakar pada rasionalitas yang dipisahkan antara dunia privat dan publik. Sehingga, perempuan memiliki kedudukan yang setara dengan laki-laki di mata dunia.

2. Feminisme Radikal

Feminisme radikal adalah aliran yang memposisikan negara sebagai penguasa yang tidak memihak kepentingan kelompok yang berbeda (plural). Mereka menganggap negara didominasi oleh kaum pria, sehingga dalam pengambilan keputusannya selalu berpedoman pada bias gender tersebut.

3. Feminisme Post Modern

Feminisme post modern memiliki pandangan ide yang anti absolut dan anti otoritas. Mereka berpendapat bahwa gender tidak ada kaitannya dengan identitas dan struktur sosial.

4. Feminisme Anarkis

Feminisme anarkis merupakan paham politik yang dapat menciptakan masyarakat sosialis. Mereka menganggap bahwa negara dan sistem patriaki-dominasi lelaki adalah sumber permasalahan yang harus dihancurkan sesegera mungkin.
ADVERTISEMENT

5. Feminisme Marxis

Aliran ini memandang perempuan dalam kerangka kritik kapitalisme. Kaum feminisme marxis menganggap bahwa penindasan terhadap perempuan mulanya berasal dari ekspolitasi kelas dan cara produksi. Martabat perempuan bisa jatuh karena munculnya konsep kekayaan pribadi.

Bagaimana Sejarah Feminisme Itu Muncul?

Ilustrasi gerakan feminisme. Foto: pixabay
Sejarah feminisme erat kaitannya dengan era pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley dan Marquis de Condorcet. Kemudian Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis memunculkan pemikiran tentang posisi perempuan yang tak seberuntung laki-laki.
Akhirnya pada tahun 1785, perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan pertama kali didirikan di Middelburg, Belanda. Gerakan feminisme pun pertama kali muncul pada tahun 1837 yang dicetuskan oleh Charles Fourier.
Mulanya, gerakan tersebut ditujukan untuk mengakhiri masa-masa pemasungan terhadap kebebasan perempuan. Seiring berjalannya waktu, idealisme feminisme berubah menjadi ingin menaikkan derajat kaum perempuan.
ADVERTISEMENT
Menjelang abad ke-19, feminisme lahir menjadi gerakan yang besar. Perempuan di negara-negara penjajah Eropa mulai memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai keterikatan.
Memasuki era 1990-an, kritik feminisme masuk dalam institusi sains yang berkedudukan sebagai struktur penting dalam masyarakat modern. Terpinggirkannya kaum perempuan dianggap sebagai dampak dari budaya patriarki yang selama ini melekat.
Hingga kini, gerakan feminisme terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Ada banyak sekali aliran yang dipelajari, mulai dari sosialis, nordic, post kolonial, hingga anarkis.
(MSD)