Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Bukti Masyarakat Praaksara Telah Mengenal Sistem Kepercayaan
21 November 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bukti masyarakat praaksara telah mengenal sistem kepercayaan dapat diketahui melalui berbagai peninggalan arkeologis yang menggambarkan kehidupan spiritual mereka.
ADVERTISEMENT
Meskipun masyarakat pada masa itu belum mengenal sistem tulisan, bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa mereka telah memiliki pemahaman dan keyakinan yang mendalam terhadap kekuatan gaib serta dunia spiritual.
Temuan seperti situs pemakaman, patung-patung, dan lukisan gua memberikan petunjuk bahwa mereka tidak hanya berfokus pada aspek duniawi, tetapi juga percaya akan adanya kehidupan setelah mati dan makhluk-makhluk supernatural yang mengatur alam semesta.
Bukti Masyarakat Praaksara Telah Mengenal Sistem Kepercayaan
Apa sajakah bukti-bukti yang menunjukkan bahwa masyarakat praaksara telah mengenal sistem kepercayaan?
Dikutip dari modul Sejarah Indonesia Kelas X, Veni Rosfenti, masyarakat praaksara yang hidup sebelum ada sistem tulisan, meninggalkan jejak-jejak penting yang menunjukkan mereka sudah mengenal dan mengembangkan sistem kepercayaan yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak ada catatan tertulis, berbagai bukti arkeologis mengungkapkan bagaimana mereka memahami dunia spiritual dan supernatural.
Berikut adalah lima bukti utama bahwa masyarakat praaksara telah mengenal sistem kepercayaan:
1. Situs Pemakaman dan Ritual Penguburan
Salah satu bukti yang menunjukkan adanya sistem kepercayaan adalah tradisi pemakaman mereka. Beberapa situs pemakaman purba menunjukkan bahwa masyarakat praaksara memperlakukan jenazah dengan cara yang sangat khusus.
Mereka sering mengubur mayat dengan posisi tertentu, memberikan persembahan, atau bahkan menanam benda-benda berharga di samping tubuh yang meninggal.
Hal ini mengindikasikan keyakinan terhadap kehidupan setelah mati dan perlunya perlindungan dalam perjalanan ke dunia lain.
2. Patung-Patung dan Artefak Spiritual
Bukti lainnya ditemukan dalam bentuk patung atau figur-figur simbolis yang ditemukan di berbagai situs prasejarah.
Patung-patung ini sering kali menggambarkan makhluk supernatural atau dewa-dewi yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengatur alam semesta atau memberikan perlindungan.
ADVERTISEMENT
Artefak seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat praaksara sudah memiliki konsep tentang kekuatan yang lebih besar daripada yang terlihat oleh mata manusia.
3. Lukisan Gua
Lukisan gua, yang ditemukan di berbagai belahan dunia, sering kali menggambarkan kehidupan spiritual masyarakat praaksara.
Beberapa lukisan menggambarkan hewan-hewan tertentu yang diyakini memiliki kekuatan atau makna khusus, serta manusia yang sedang melakukan ritual atau upacara.
Hal ini menandakan bahwa mereka memiliki hubungan dengan dunia gaib dan meyakini bahwa gambar-gambar tersebut dapat membawa kekuatan atau perlindungan.
4. Upacara dan Ritual
Bukti lain yang menunjukkan adanya sistem kepercayaan adalah temuan mengenai upacara dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat praaksara.
Situs-situs arkeologi sering menunjukkan adanya lingkaran batu atau tempat-tempat khusus yang diperkirakan digunakan untuk upacara keagamaan atau spiritual.
ADVERTISEMENT
Ritual ini, yang bisa berupa penyembahan atau permohonan kepada entitas tertentu, menunjukkan bahwa mereka meyakini adanya kekuatan yang dapat memengaruhi kehidupan mereka.
5. Simbolisme Alam
Masyarakat praaksara juga menunjukkan kepercayaan mereka melalui simbolisme alam, seperti penggunaan batu besar, gua, atau pohon sebagai tempat sakral.
Banyak budaya prasejarah yang menganggap alam sebagai bagian dari dunia spiritual, dengan sungai, gunung, dan pohon besar dianggap sebagai tempat tinggal roh atau dewa.
Adanya bukti masyarakat praaksara telah mengenal sistem kepercayaan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya terhubung dengan dunia fisik, tetapi juga dengan dunia spiritual melalui alam. (DANI)