Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Konflik antar Kelas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Modern
6 Mei 2023 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbagai Contoh Konflik antar Kelas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
Mengutip buku Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revolusioner, kelas sosial adalah golongan sosial dalam sebuah tatanan sosial yang berdasarkan pada posisi dalam masyarakat tersebut. Kelas sosial ditentukan berdasarkan pengelompokan status ekonomi, pendidikan, dan kekuasaan.
Berikut ini adalah 5 contoh konflik antar kelas sosial dalam masyarakat modern:
1. Konflik antara Kelas Pekerja dan Kelas Pemilik Modal
Konflik antara kelas pekerja dan kelas pemilik modal sering terjadi di industri-manufaktur, yang sering kali memiliki perbedaan besar dalam upah dan hak-hak pekerja.
Kelas pekerja menginginkan gaji yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik, sementara pemilik modal ingin mengurangi biaya produksi.
2. Konflik Antara Kelas Menengah dan Kelas Atas
Konflik antara kelas menengah dan kelas atas terjadi karena perbedaan gaya hidup, pendidikan, dan penghasilan.
ADVERTISEMENT
Kelas menengah mungkin merasa tidak dihargai oleh kelas atas, sedangkan kelas atas mungkin merasa superior dan meremehkan kelas menengah.
3. Konflik antara Kelas Bawah dan Kelas Menengah
Konflik antara kelas bawah dan kelas menengah sering terjadi dalam masalah perumahan. Kelas menengah dapat mengambil alih tanah di wilayah yang dulunya milik kelas bawah, yang akhirnya memaksa kelas bawah untuk tinggal di tempat yang lebih buruk.
4. Konflik antara Kelas Urban dan Kelas Pedesaan
Konflik antara kelas urban dan kelas pedesaan terjadi karena perbedaan kehidupan dan lingkungan.
Kelas urban dapat merasa bahwa kelas pedesaan tidak memiliki akses ke pendidikan atau teknologi modern, sementara kelas pedesaan mungkin merasa bahwa kelas urban tidak menghargai tradisi dan nilai-nilai budaya mereka.
5. Konflik antara Kelas Minoritas dan Mayoritas
Konflik antara kelompok minoritas dan mayoritas terjadi karena perbedaan budaya, agama, atau ras. Kelompok minoritas mungkin merasa tidak dihargai dan diperlakukan dengan buruk oleh kelompok mayoritas, sementara kelompok mayoritas mungkin merasa bahwa kelompok minoritas mengancam budaya dan nilai-nilai mereka.
ADVERTISEMENT
Konflik antar kelas sosial dalam masyarakat modern masih terjadi meskipun masyarakat dianggap lebih maju dan harmonis. Penting bagi masyarakat untuk berbicara dan berinteraksi satu sama lain dengan cara yang positif dan saling menghargai untuk menciptakan harmoni dan perdamaian antar kelas sosial. (AZZ)