Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Konflik Diagonal yang Sering Terjadi pada Masyarakat Modern
14 Juni 2023 23:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah perkembangan masyarakat modern, berbagai contoh konflik diagonal seringkali terjadi.
ADVERTISEMENT
Umumnya konflik tersebut terjadi antara dua kelompok dengan hubungan saling terkait, namun memiliki kepentingan dan perspektif yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa contoh konflik diagonal yang perlu diketahui di sini.
Berbagai Contoh Konflik Diagonal yang Sering Terjadi
Dalam buku Pengantar Psikologi Sosial, konflik diagonal adalah jenis konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang berada pada tingkat hierarki atau posisi yang berbeda dalam suatu organisasi atau struktur sosial .
Konflik diagonal ini sering kali muncul dalam berbagai konteks. Berikut adalah beberapa contoh konflik diagonal yang sering terjadi pada masyarakat modern.
1. Konflik Pekerja dan Perusahaan
Konflik ini timbul ketika ada perbedaan pandangan antara pekerja dan perusahaan mengenai kondisi kerja, gaji, manfaat karyawan, atau hubungan kerja.
ADVERTISEMENT
Contohnya ketika beberapa pekerja memperjuangkan hak-hak mereka seperti kenaikan gaji atau kondisi kerja yang lebih baik. Sementara perusahaan berfokus pada efisiensi dan keuntungan.
Konflik dapat diatasi melalui negosiasi, dialog terbuka, dan penyelesaian melalui mediator atau serikat pekerja.
2. Konflik Orang Tua Siswa dan Pihak Sekolah
Konflik dapat muncul dalam hal kurikulum, metode pengajaran, penilaian, atau perlakuan terhadap siswa.
Contohnya beberapa orang tua siswa yang tidak menyetujui adanya program study tour yang diadakan pihak sekolah. Sementara pihak sekolah tetap ngotot mengadakan study tour.
Solusinya adalah dengan menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak sekolah, mengadakan pertemuan rutin, dan melibatkan orang tua dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi pendidikan anak-anak mereka.
3. Konflik Murid dan Guru
Dalam lingkungan pendidikan, konflik antara murid dan guru bisa muncul akibat perbedaan persepsi, pendekatan pembelajaran, atau masalah disiplin.
ADVERTISEMENT
Contohnya ketika ada guru yang menghukum sekelompok siswa karena ketahuan merokok.
Solusinya adalah dengan membangun hubungan yang positif dan saling menghormati antara murid dan guru.
Mendorong komunikasi terbuka, memberikan dukungan emosional dan pendidikan yang efektif, serta mengadopsi pendekatan pengajaran yang inklusif dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan hubungan di dalam kelas.
4. Konflik Warga dengan Pengembang Perumahan
Dalam proses pengembangan perumahan, konflik dapat muncul antara warga dan pengembang terkait dengan dampak pembangunan, hak properti, atau masalah lingkungan.
Contohnya saat sekelompok warga melakukan demo pada pengembang perumahan karena merasa ganti rugi yang diberikan tidak sesuai.
Solusi yang dapat diambil adalah melibatkan warga dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, mengadakan pertemuan untuk mendengarkan kekhawatiran mereka, dan mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
5. Konflik Pedagang dengan Pengelola Pasar
Dalam lingkungan pasar, konflik dapat muncul antara pedagang dan pengelola pasar terkait dengan tarif, lokasi kios, atau aturan operasional.
Solusinya adalah dengan membentuk forum dialog antara kedua pihak, memperjelas kekhawatiran dan kebutuhan pedagang, serta mengadopsi pendekatan yang adil dan transparan dalam mengelola pasar.
Itulah berbagai contoh konflik diagonal yang sering terjadi pada masyarakat modern. Dalam menghadapi berbagai contoh konflik diagonal tersebut, penting untuk mengutamakan komunikasi yang baik, saling mendengarkan, dan mencari solusi bersama. (AZS)