Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Kontrol Sosial dalam Masyarakat
4 November 2024 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh kontrol sosial dalam masyarakat dapat disaksikan pada kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu berada dalam lingkungan sosial yang penuh dengan nilai, norma , dan aturan yang membentuk perilakunya.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya aturan yang mengikat, masyarakat akan sulit mencapai ketertiban dan keharmonisan. Kontrol sosial berperan penting untuk mengarahkan dan mengatur perilaku agar tetap sejalan dengan norma-norma.
Contoh Kontrol Sosial
Kontrol sosial biasanya diterapkan oleh institusi formal seperti pemerintah, lembaga hukum, keluarga, kelompok teman, dan komunitas. Berikut adalah contoh kontrol sosial dalam masyarakat berdasarkan situs web simplypsychology.
1. Hukum dan Peraturan
Cohtoh yang pertama adalah dibentuknya hukum dan peraturan. Pemerintah menetapkan hukum untuk mengatur tindakan warga negara.
Contoh hukum yang dibuat oleh pemerintah adalah undang-undang yang melarang pencurian, kekerasan, dan penipuan. Sanksi berupa denda atau hukuman penjara dapat diberikan kepada pelanggar, sehingga tindakan kriminal dapat ditekan.
2. Sistem Pendidikan
Contoh kontrol sosial yang kedua adalah sistem pendidikan. Sekolah berperan penting dalam mengajarkan nilai dan norma sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam pendidikan formal, siswa diajarkan pentingnya sikap saling menghormati, kejujuran, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini nantinya menjadi pedoman perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
3. Agama dan Norma Religius
Contoh kontrol sosial yang ketiga adalah agama. Agama sering memberikan pedoman moral dan etika bagi penganutnya.
Ajaran agama mengajarkan penganutnya untuk jujur, tidak melakukan kekerasan, dan saling membantu. Ajaran ini berfungsi sebagai pengendalian sosial yang kuat dalam membentuk perilaku masyarakat.
4. Tekanan Sosial dari Kelompok
Kelompok sosial seperti keluarga, teman, dan komunitas dapat memberikan tekanan agar anggotanya berperilaku sesuai harapan kelompok. Contohnya, orang tua menasihati anak-anak mereka untuk bersikap baik dan mengikuti adat-istiadat yang berlaku di masyarakat.
5. Sanksi Sosial
Masyarakat sering memberikan sanksi informal berupa teguran atau pengucilan pada orang yang melanggar norma. Misalnya, seseorang yang berperilaku kasar mungkin dihindari atau dikucilkan oleh tetangga, sehingga dia terdorong untuk memperbaiki perilakunya.
ADVERTISEMENT
Melalui kontrol sosial, masyarakat berupaya menjaga stabilitas dengan mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang dapat mengganggu keharmonisan bersama. Contoh kontrol sosial dapat diterapkan sesuai dengan kondisi yang ada dalam masyarakat. (Fia)