Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Paternalisme dalam Sosiologi Paling Penting untuk Diketahui
19 September 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Paternalisme merujuk pada sikap atau kebijakan yang melibatkan pengendalian atau perlakuan yang menganggap satu kelompok lebih unggul atau berwenang daripada yang lain.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh paternalisme dalam sosiologi adalah kecenderungan menjadikan laki-laki sebagai pemimpin kelompok.
Temukan berbagai contoh paternalisme dalam sosiologi lainnya pada ulasan di bawah ini.
Pengertian Paternalisme
Mengutip buku Beyond Borders: Communication Modernity & History, paternalisme adalah sikap yang menegaskan bahwa satu kelompok memiliki otoritas atau ilmu pengetahuan yang lebih baik dan oleh karena itu memiliki hak untuk mengatur atau mengendalikan kelompok lain.
Hal ini sering melibatkan penindasan atau diskriminasi terhadap kelompok yang dianggap lebih lemah atau kurang berpengalaman.
Umumnya, paternalisme berkaitan dengan fenomena yang mencerminkan cara berpikir dan perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan peran gender, ras, dan otoritas pemerintahan.
Contoh Paternalisme dalam Sosiologi
Berikut ini adalah berbagai contoh paternalisme dalam kehidupan sosial masyarakat .
ADVERTISEMENT
1. Laki-laki Lebih Layak Menjadi Pemimpin Politik
Dalam banyak kebudayaan, masih banyak yang menganut pemikiran bahwa laki-laki lebih cocok untuk menjadi pemimpin politik.
Ini tercermin pada minimnya jumlah perempuan dalam posisi politik tinggi, sekaligus menunjukkan pandangan paternalistik bahwa laki-laki dianggap lebih mampu memimpin kelompok dibanding perempuan.
2. Perempuan Lebih Kompeten dalam Mengatur Keuangan
Dalam beberapa konteks, ada kecenderungan untuk menganggap wanita lebih kompeten dalam mengelola keuangan di suatu kelompok.
Hal ini dapat mengisyaratkan pandangan paternalistik bahwa perempuan lebih bijaksana dalam hal finansial.
3. Ayah sebagai Pengambil Keputusan dalam Keluarga
Konsep bahwa ayah adalah pemegang otoritas utama dalam keluarga adalah contoh paternalisme yang telah ada dalam berbagai budaya.
Ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam keluarga masih sering kali menjadi tanggung jawab laki-laki, khususnya ayah.
4. Laki-laki Lebih Cocok Bekerja di Bidang Fisik
Pandangan bahwa laki-laki lebih cocok untuk bekerja di bidang-bidang fisik, seperti konstruksi adalah contoh lain dari paternalisme. Hal ini mengarah pada diskriminasi gender dalam lapangan pekerjaan tertentu.
ADVERTISEMENT
5. Pemerintah Membuat Aturan Berlalu-lintas
Contoh paternalisme dalam sosiologi yang terakhir adalah adanya aturan berlalu-lintas yang diatur oleh pemerintah untuk mengontrol perilaku masyarakat dalam lalu lintas.
Ini mencerminkan keyakinan bahwa pemerintah memiliki pengetahuan dan otoritas yang lebih baik dalam mengatur keselamatan berlalu-lintas.
Itulah berbagai contoh paternalisme dalam sosiologi mencerminkan kompleksitas dalam hubungan sosial dan budaya. (AZS)