Konten dari Pengguna

5 Contoh Sistem Pemerintahan Republik Parlementer di Berbagai Negara

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 November 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh sistem pemerintahan republik parlementer. Foto: Pexels.com/Czapp Árpád
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh sistem pemerintahan republik parlementer. Foto: Pexels.com/Czapp Árpád
ADVERTISEMENT
Contoh sistem pemerintahan republik parlementer menjadi salah satu topik menarik dalam kajian politik.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem ini, kepala negara dan kepala pemerintahan memiliki peran yang berbeda, dengan kepala pemerintahan biasanya dijabat oleh perdana menteri yang dipilih oleh parlemen.
Negara-negara dengan sistem pemerintahan ini menekankan pentingnya hubungan yang erat antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan pemerintahan.

Contoh Sistem Pemerintahan Republik Parlementer

Ilustrasi contoh sistem pemerintahan republik parlementer. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
Berikut adalah beberapa contoh sistem pemerintahan republik parlementer yang diadopsi oleh beberapa negara-negara di dunia, dikutip dari fahum.umsu.ac.id.

1. Inggris

Inggris juga menggunakan sistem republik parlementer, meskipun lebih dikenal dengan sistem monarki parlementer.
Dalam hal ini, meskipun raja atau ratu adalah kepala negara, pemerintahan sehari-hari dipegang oleh perdana menteri yang dipilih oleh parlemen.
Sistem parlementer di Inggris mengedepankan hubungan erat antara eksekutif dan legislatif, di mana perdana menteri bertanggung jawab langsung kepada parlemen.
ADVERTISEMENT

2. Italia

Italia adalah contoh lain dari negara yang menganut sistem pemerintahan republik parlementer. Presiden memiliki peran simbolis sebagai kepala negara, sedangkan perdana menteri memimpin pemerintahan yang aktif.
Sistem parlementer Italia memungkinkan parlemen untuk memilih perdana menteri berdasarkan dukungan mayoritas, yang memberi peluang bagi perubahan pemerintahan jika terjadi ketidaksepakatan politik.

3. Australia

Australia memiliki sistem pemerintahan republik parlementer yang mirip dengan India, di mana perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen.
Kepala negara diwakili oleh gubernur jenderal yang bertindak atas nama ratu Inggris.
Namun, dalam praktiknya, gubernur jenderal memiliki peran terbatas, dengan fungsi utama pemerintah dipegang oleh perdana menteri yang dipilih oleh parlemen.

4. Kanada

Kanada mengadopsi sistem republik parlementer dengan parlementer yang bertanggung jawab langsung kepada parlemen.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara bagian dalam persemakmuran Inggris, kepala negara diwakili oleh gubernur jenderal, namun kekuasaan eksekutif sesungguhnya dipegang oleh perdana menteri.
Sistem ini memungkinkan pemerintahan untuk berjalan secara efisien karena hubungan erat antara cabang eksekutif dan legislatif.

5. Jepang

Jepang juga menganut sistem pemerintahan republik parlementer, meskipun dikenal dengan sistem monarki konstitusional.
Kaisar bertindak sebagai kepala negara simbolis, sementara perdana menteri memegang kendali pemerintahan dan dipilih oleh anggota parlemen.
Sistem ini memastikan bahwa pemerintahan yang efektif dapat dijalankan melalui koalisi politik di parlemen.
Sistem pemerintahan republik parlementer memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen, dengan tujuan untuk menciptakan stabilitas politik yang lebih baik.
Dalam sistem ini, kepala negara biasanya memiliki peran seremonial, sementara kepala pemerintahan, yang dipilih oleh parlemen, menjalankan tugas eksekutif sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, contoh sistem pemerintahan republik parlementer menunjukkan keberagaman dalam penerapannya di berbagai negara. Setiap negara menyesuaikan sistem ini dengan kondisi politik dan sejarah masing-masing. (Khoirul)