Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
5 Dampak Kolonialisme di Bidang Pendidikan bagi Masyarakat Pribumi
24 September 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang muncul dari kolonialisme adalah berbagai dampak kolonialisme di bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan kolonialisme telah memainkan peran penting dalam membentuk berbagai aspek kehidupan masyarakat pribumi.
Sejarah Singkat Pendidikan di Indonesia
Mengutip buku Sejarah Pendidikan karya Jumaisa, M.Pd., sejarah pendidikan di Indonesia sebelum adanya sistem pendidikan nasional mencakup tiga fase penting dalam sejarahnya.
Pertama, pada masa pra-kolonial, terdapat sistem pendidikan tradisional yang berlandaskan pada ajaran Hindu-Buddha.
Pendidikan ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan agama Hindu-Buddha yang diperkenalkan oleh kerajaan-kerajaan, seperti Kutai Martadipura dan Majapahit.
Kemudian, fase kedua datang dengan penyebaran Islam di wilayah Indonesia pada abad ke-13. Agama Islam membawa sistem pendidikan yang berbasis pesantren di mana para santri mendalami agama dan ilmu pengetahuan.
Fase ketiga, yang menjadi poin utama dalam sejarah pendidikan Indonesia, adalah saat kedatangan penjajah Eropa pada abad ke-16 yang membawa pengaruh besar dalam bentuk sistem pendidikan Barat dan merubah lanskap pendidikan di Indonesia secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Dampak Kolonialisme di Bidang Pendidikan
Penjajah Eropa, terutama Belanda, memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan sistem pendidikan di Indonesia.
Berikut adalah berbagai dampak dari kolonialisme bagi bidang pendidikan di Indonesia:
1. Pendirian Berbagai Lembaga Pendidikan Formal
Salah satu dampak paling terlihat dari kolonialisme adalah pendirian berbagai lembaga pendidikan formal oleh pemerintah kolonial Belanda.
Sekolah-sekolah ini awalnya didirikan untuk mendukung administrasi kolonial dan melatih pejabat pribumi yang loyal kepada pemerintah kolonial.
Namun, seiring berjalannya waktu, lembaga-lembaga ini juga membuka pintu pendidikan kepada masyarakat pribumi.
2. Adanya Penerapan Metode Pengajaran Barat
Kolonialisme juga membawa metode pengajaran barat yang berbeda dengan tradisi pendidikan lokal.
Metode ini lebih terstruktur dan cenderung mengutamakan pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Barat.
Ini mengubah paradigma pendidikan di Indonesia dan mendorong masyarakat pribumi untuk mengadopsi gaya belajar yang berbeda.
ADVERTISEMENT
3. Keturunan Bangsawan Pribumi Dapat Belajar di Sekolah Belanda
Salah satu dampak positif kolonialisme adalah bahwa keturunan bangsawan pribumi diberikan akses ke sekolah-sekolah Belanda.
Ini membuka peluang pendidikan yang lebih tinggi bagi kalangan elit pribumi dan membantu dalam perkembangan kelas terpelajar yang kemudian akan memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.
4. Munculnya Golongan Pelajar
Seiring berkembangnya sistem pendidikan di bawah kolonialisme, munculnya golongan pelajar yang terdiri dari masyarakat pribumi.
Mereka menjadi agen perubahan sosial dan politik serta menjadi inti dalam gerakan-gerakan kemerdekaan Indonesia.
5. Golongan Terpelajar Dapat Mengenal Dunia Internasional
Dampak positif lainnya adalah bahwa masyarakat pribumi yang mendapatkan pendidikan di bawah kolonialisme dapat mengenal dunia internasional dan memperluas wawasan mereka.
Hal ini membantu dalam perjuangan diplomasi dan mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia di dunia internasional.
Dengan demikan, kedatangan bangsa Eropa telah melahirkan dampak kolonialisme di bidang pendidikan bagi masyarakat pribumi Indonesia.
ADVERTISEMENT