Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
5 Dampak Penjajahan Jepang terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia
15 Februari 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penjajahan Jepang menimbulkan banyak dampak untuk Indonesia, salah satunya terhadap bidang pendidikan. Oleh karena itu, dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Jepang mulai menjajah Indonesia awal tahun 1942, tujuannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya dan mencari sumber daya alam untuk mendukung perang.
Pada artikel ini, akan menjelaskan dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia.
Dampak Penjajahan Jepang terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia
Selama masa penjajahan, Jepang memberi perhatian yang lebih besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia daripada Belanda yang sebelumnya menjajah kawasan Indonesia.
Tetapi tujuan Jepang dalam memberikan pendidikan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memenuhi kebutuhan kepentingan perangnya, seperti menghasilkan tenaga kerja yang terampil serta mengajarkan doktrin kemiliteran.
Berikut ini, perubahan yang dilakukan oleh Jepang dalam sistem pendidikan di Indonesia.
1. Perubahan pada Kurikulum Pendidikan
Jepang memperkenalkan kurikulum baru yang lebih menekankan pada pelajaran-pelajaran seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, serta kemiliteran.
ADVERTISEMENT
Sementara pelajaran atau bidang studi yang dianggap tidak terlalu penting seperti bahasa Belanda, sejarah serta agama dihilangkan dari susunan kurikulum oleh Jepang.
2. Peningkatan Jumlah Sekolah yang Dibangun
Jepang berupaya membangun banyak sekolah baru di kawasan Indonesia.
Banyak sekolah-sekolah tinggi dan universitas, yang kini menjadi perguruan tinggi unggulan di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung.
3. Menerapkan Sistem Pendidikan Wajib
Jepang menerapkan sistem pendidikan wajib untuk anak-anak usia sekolah di Indonesia.
Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan karena berbagai kendala yang ada, misalnya faktor ekonomi dan geografis.
4. Peningkatan Kualitas Guru
Jepang juga meningkatkan kualitas guru dalam kegiatan belajar mengajar dan melatih banyak guru yang masih baru untuk mengajar di sekolah-sekolah yang baru didirikan oleh Jepang.
ADVERTISEMENT
Walaupun Jepang memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan di Indonesia, Jepang cenderung lebih mengutamakan kepentingan Jepang itu sendiri serta tidak memperhatikan kepentingan jangka panjang bagi Indonesia.
Selain itu, penerapan kurikulum yang dinilai tidak seimbang serta kurangnya pelajaran yang berhubungan dengan sejarah serta budaya yang berhubungan dengan ke-Indonesia-an.
Penghilangan bahasa Belanda yang menjadi bahasa pengantar sebelumnya mengakibatkan banyak orang Indonesia menjadi kesulitan berkomunikasi dengan bangsa asing setelah kemerdekaan sudah berlangsung.
Demikian penjelasan dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia. (ARH)