5 Keunggulan Sistem Ekonomi Indonesia daripada Sistem Kapitalis dan Sosialis

Ilustrasi keunggulan sistem ekonomi Indonesia daripada sistem kapitalis dan sosialis. Unsplash/Nindya A A

Indonesia adalah negara dengan sistem ekonomi yang berbeda dengan negara lainnya. Ketahui keunggulan sistem ekonomi Indonesia daripada sistem kapitalis dan sosialis.

Pada suatu negara terdapat sistem ekonomi untuk mengatur berbagai masalah ekonomi. Namun, setiap negara menjalankan sistem perekonomian yang berbeda tergantung pada kondisi negaranya, Indonesia adalah salah satu.

Jenis dan Keunggulan Sistem Ekonomi Indonesia

Ilustrasi keunggulan sistem ekonomi Indonesia daripada sistem kapitalis dan sosialis. Unsplash/Airlangga Jati

Apa keunggulan sistem ekonomi yang dijalankan Indonesia dibandingkan sistem kapitalis dan sosialis?

Saat ini, Indonesia menjalankan Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) atau sistem ekonomi keryaktan yang telah diatur dalam UUD 1945 pasal 33. Sistem ini merupakan campuran antara ekonomi pasar dan ekonomi terpusat.

Mengutip laman bagpem.banjarmasinkota.go.id dan pijarbelajar.id, Sistem ekonomi di Indonesia memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi Merata

Pemerintah dapat menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat. Penguasaan cabang produksi dan SDA dimanfaatkan penuh untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.

Pembangunan Lebih Cepat

Pemerintah dapat ikut campur dalam pembentukan harga.

Persatuan Nasional Diperkuat

Sistem Ekonomi Pancasila dapat memperkuat persatuan nasional melalui gotong-royong dan distribusi akses ekonomi yang adil.

Mengutamakan Asas Kekeluargaan

Kegiatan ekonomi lebih mengutamakan asas kekeluargaan dan ditujukan untuk masyarakat.

Minim Monopoli Usaha

Pemerintah juga ikut mengawasi agar tidak terjadi monopoli sehingga tercipta keadilan sosial.

Demikian keunggulan sistem ekonomi Indonesia daripada sistem kapitalis dan sosialis. Berbanding dengan keunggulan tersebut, terdapat beberapa kelemahan dari sistem ekonomi Pancasila, yaitu dominasi negara menghambat daya kreativitas dan inovasi rakyat.

Selain itu, penyelesaian masalah ekonomi yang ada kurang efisien karena harus mengutamakan musyawarah.

Baca juga: Sistem Kebijakan Ekonomi Raffles di Indonesia