news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Penemuan Ibnu Sina yang Mengubah Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Maret 2025 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penemuan Ibnu Sina,Pexels/Ahmed Aqtai
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan Ibnu Sina,Pexels/Ahmed Aqtai
ADVERTISEMENT
Penemuan Ibnu Sina merupakan sebuah kontribusi kejayaan Islam pada perkembangan ilmu pengetahuan. Ibnu Sina,atau dikenal sebagai Avicenna adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Karyanya di bidang kedokteran, filsafat, dan sains memberikan fondasi ilmu di dunia Islam serta menginspirasi kemajuan di Eropa pada masa Renaissance. Kejeniusan dan kontribusinya menjadikan Ibnu Sina sebagai ilmuwan terbesar sepanjang sejarah.

Penemuan Ibnu Sina

Penemuan Ibnu Sina,Pexels/Konevi
Terdapat berbagai penemuan Ibnu Sina yang menarik untuk diketahui. Inilah daftar penemuan Ibnu Sina yang mengubah dunia berdasarkan situs web worldhistoryedu.

1. Al-Qanun fi al-Tibb di Bidang Kedokteran

Penemuan yang pertama adalah Al-Qanun fi al-Tibb. Penemuan ini merupakan salah satu karya penting yang dimiliki oleh Ibnu Sina.
Al-Qanun fi al-Tibb adalah sebuah kitab atau buku Ensiklopedia yang secara sistematis menyusun pengetahuan medis pada masanya. Karya ini memperkenalkan wawasan kedokteran yang orisinal.
Ensiklopedia Al-Qanun fi al-Tibb menjadi referensi standar di dunia Islam dan Eropa selama berabad-abad. Karya ini banyak membentuk pendidikan dan praktik medis.
ADVERTISEMENT

2. Pengenalan Karantina

Penemuan yang kedua adalah sebuah pengenalan sistem karantina. Ibnu Sina menyadari bahwa penyakit tertentu menyebar melalui penularan.
Melalui pengetahuan ini, ia akhirnya mengusulkan untuk mengisolasi pasien selama 40 hari untuk mencegah penularan. Praktik isolasi atau karantina ini disebut dengan istilah "al-Arba'iniya," dan dianggap sebagai cikal bakal metode karantina modern.

3. Penemuan Sifat Penyakit Menular

Penemuan yang ketiga adalah penemuan sifat penyakit menular. Ibnu Sina berhipotesis bahwa penyakit dapat ditularkan melalui udara, air, dan tanah.
Hipotesis inilah yang menjadi dasar konsep penularan penyakit melalui udara. Wawasannya mengenai sifat penularan penyakit mendahului teori kuman penyakit selama beberapa abad.

4. Pengembangan Farmakologi

Penemuan yang keempat adalah pengembangan dalam bidan farmasi. Dalam "The Canon of Medicine," Ibnu Sina merinci sifat, efek, dan aplikasi klinis berbagai obat.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap bidang farmakologi. Klasifikasi dan deskripsinya memengaruhi farmakope Timur dan Barat.

5. Kemajuan dalam Anatomi dan Fisiologi

Penemuan yang kelima adalah kemajuan dalam bidang anatomi dan fisiologi. Kemajuan ini diperoleh Ibnu Sina melalui pengamatan dan pembedahan yang cermat.
Melalui pembedahan Ibnu Sina juga memberikan deskripsi terperinci tentang anatomi manusia dan proses fisiologis. Pengamatan yang cermat meningkatkan pemahaman tentang fungsi tubuh dan informasi mengenai praktik bedah.
Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna adalah seorang ilmuan yang mengubah dunia. Penemuan Ibnu Sina dan kontribusinya telah sangat mempengaruhi berbagai bidang, khususnya kedokteran dan filsafat. (Fia)