Konten dari Pengguna

5 Peran Keluarga dalam Demokrasi yang Penting Diterapkan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 November 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Keluarga dalam Demokrasi. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Keluarga dalam Demokrasi. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Terdapat peran keluarga dalam demokrasi yang sebenarnya sangat penting untuk diterapkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Pintar Pengelolaan Diabetes Melitus oleh Wiwiek Retti Andriani, keluarga merupakan unit sosial terkecil di masyarakat yang anggotanya terikat satu sama lain melalui ikatan darah dan ikatan perkawinan.
Keluarga mempunyai peran dalam demokrasi. Bagaimana penjelasannya?

Peran Keluarga dalam Demokrasi

Ilustrasi Peran Keluarga dalam Demokrasi. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai peran keluarga dalam demokrasi yang dapat diterapkan:

1. Kesadaran HAM

Di tingkat keluarga, penting untuk menyadari dan menghormati hak asasi manusia. Keberadaan keluarga dapat menjadi media pengajaran mengenai hak asasi manusia, tanggung jawab, dan keadilan dalam menjaga hak serta kebebasan bersama.

2. Pendidikan Politik Awal

Peran keluarga dalam demokrasi berikutnya adalah menjadi lembaga pertama bagi individu dalam mendapatkan pengetahuan awal mengenai sistem politik maupun nilai-nilai dalam demokrasi.
Dari interaksi sehari-hari, orang tua bisa mengajarkan pentingnya tanggung jawab, hak asasi manusia, dan partisipasi pada anak. Selain itu, melakukan diskusi terbuka mengenai isu politik akan membentuk pemahaman kuat anak mengenai kewajiban dan hak warga negara.
ADVERTISEMENT

3. Membentuk Nilai Kewarganegaraan

Keluarga turut berperan untuk membentuk nilai kewarganegaraan dasar, mulai dari toleransi, menghargai perbedaan, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang harus ditanamkan sejak dini.
Keluarga yang memberi contoh langsung melalui tindakan positif akan membentuk karakter anak yang mencintai kesetaraan, kebebasan, serta keadilan.

4. Pembelajaran Partisipasi

Untuk memperkenalkan konsep demokrasi, melibatkan anggota keluarga dalam kegiatan demokratis pada komunitas lokal bisa menjadi metode yang efektif.
Turut berpartisipasinya dalam diskusi maupun pemilihan umum akan memunculkan dampak langsung terhadap partisipasi di kehidupan masyarakat. Dengan demikian, akan memunculkan pula minat serta keterlibatan dalam proses demokratis.

5. Menciptakan Diskusi Terbuka

Peran keluarga dalam demokrasi berikutnya adalah dengan menciptakan lingkungan yang dapat digunakan sebagai diskusi terbuka serta konstruktif. Anggota keluarga dapat belajar mendengar dan menghormati pendapat orang lain.
ADVERTISEMENT
Setiap anggota keluarga juga bisa memahami bahwa setiap orang mempunyai pandangan serta pengalaman untuk mendukung pluralisme. Kemampuan tersebut menjadi landasan penting dalam masyarakat yang demokratis.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai peran keluarga dalam demokrasi.(LAU)