5 Pertanyaan tentang Liberalisme untuk Menguji Pengetahuan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
6 April 2023 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertanyaan tentang liberalisme. Sumber: Jill Wellington/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertanyaan tentang liberalisme. Sumber: Jill Wellington/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liberalisme adalah salah satu ideologi tentang kebebasan. Namun, luasnya makna kebebasan membuat banyak orang sering mengajukan pertanyaan tentang liberalisme.
ADVERTISEMENT
Menurut Aida dalam penelitiannya berjudul Liberalisme dan Komunitarianisme: Konsep tentang Individu dan Komunitas menjelaskan bahwa liberalisme menjadi suatu paham yang mampu menyelesaikan permasalahan pada masa keruntuhan Uni Soviet.
Lantas apa saja pertanyaan tentang liberalisme yang bisa menguji pengetahuanmu? Yuk temukan penjelasannya dalam artikel berikut.

Pertanyaan tentang Liberalisme

Ilustrasi pertanyaan tentang liberalisme. Sumber: Olga/pexels.com
Liberalisme selalu menjadi topik yang menarik untuk diperdebatkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa pertanyaan tentang liberalisme untuk menambah pengetahuanmu.

1. Bagaimana Sejarah Liberalisme?

Liberalisme berawal dari zaman Renaissance sebagai respons untuk kereligiusan kaum ortodoks. Pada masa itu, gereja menguasai berbagai bidang kehidupan hingga mengatur setiap sudutnya.
Akibat dari situasi tersebut, manusia merasa dikekang dan tidak memiliki pilihan dalam hidupnya. Oleh sebab itu, munculah paham liberalisme yang mengungkapkan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk menentukan langkahnya.
ADVERTISEMENT

2. Bagaimana Konsep dari Liberalisme?

Liberalisme merupakan suatu paham yang menyatakan bahwa individu merupakan raja bagi kehidupannya sendiri.
Itu artinya manusia memiliki hak untuk mengatur tindakan serta perilaku sesuai dengan kehendaknya. Dengan demikian, kegagalan atau kesuksesan setiap individu ditentukan oleh dirinya masing-masing.
Secara singkat, konsep liberalisme mengutarakan bahwa manusia merupakan makhluk otonom.

3. Ada Berapa Macam Liberalisme?

Ada dua tipe liberalisme yang diusung oleh dua tokoh, yaitu menurut John Locke dan Jean Jacques Rousseau.
Menurut John Locke, konsep liberalisme adalah manusia memiliki kebebasan yang bersifat privasi sehingga pihak luar mempunyai keterbatasan untuk mengaturnya.
Lain halnya dengan Jean Jacques Rousseau yang menyatakan bahwa sekalipun manusia diberikan kebebasan, harus ada pihak yang memberikan batasan untuk menjamin kebebasan itu sendiri.
ADVERTISEMENT

4. Bagaimana Konsep Otonomi Manusia dalam Pandangan Liberalisme?

Menurut pandangan liberalisme, konsep otonomi manusia tidak terbatas pada tindakan dan gaya hidup yang baik saja.
Tetapi juga melakukan evaluasi, mengkritik, hingga memperbaiki gaya hidup yang telah bertentangan dengan norma serta nilai sosial-budaya.
Oleh sebab itu, setiap manusia wajar jika melakukan kekeliruan dalam hidupnya dan bebas memilih apakah tetap bertahan atau justru meninggalkan kebiasaan tersebut.

5. Bagaimana Pemerintah yang Baik dalam Pandangan Liberalisme?

Menurut liberalisme, pemerintahan yang baik harus bersifat netral. Di mana netral dalam hal ini menyangkut pilihan hidup rakyatnya.
Pemerintah perlu bersikap adil dalam memandang setiap nilai kehidupan. Artinya, mereka tidak sekadar tunduk pada nilai yang satu serta melemahkan nilai yang lain.
Demikian sejumlah pertanyaan tentang liberalisme yang bisa membantu meningkatkan pengetahuanmu. Semoga bermanfaat! (ENF)
ADVERTISEMENT