Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
5 Pertempuran di Indonesia Pasca Kemerdekaan
14 Januari 2024 23:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proklamasi bukanlah akhir dari perjuangan bangsa. Sebab, pada masa itu ada banyak pertempuran di Indonesia yang terjadi pasca kemerdekaan. Salah satu contohnya adalah Pertempuran Medan Area.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pertempuran pasca kemerdekaan ini kerap menjadi perusak kedamaian negara. Akibatnya, rakyat harus kembali sengsara dan berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
5 Pertempuran di Indonesia Pasca Kemerdekaan
Setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indoneisa justru mengalami berbagai pertempuran. Hal ini dilatarbelakangi oleh situasi vacuum of power.
Akibatnya, kondisi keamanan dan pertahanan Indonesia pada saat itu benar-benar tidak stabil. Ketidakstabilan inilah yang menimbulkan berbagai pertempuran, yang mengganggu kedamaian negara.
Dikutip dari situs Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemdikbud, terdapat berbagai pertempuran pasca kemerdekaan yang sangat merusak, di antaranya:
1. Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area merupakan konflik pertama yang terjadi pasca kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pertempuran ini menjadi perlawanan rakyat terhadap sekutu yang muncul di Medan.
ADVERTISEMENT
Kemunculan sekutu saat itu dipimpin oleh T.E.D Kelly, pada 9 Oktober 1945. Setelahnya, pasukan NICA pun ikut turun ke area Medan untuk mengambil alih pemerintahan Indonesia.
Puncaknya pada 13 Oktober 1945 pertempuran antara rakyat Medan (TKR) dan pasukan sekutu pun tidak dapat dihindari.
2. Pertempuran Lima Hari Semarang
Di sisi lain, wilayah Semarang juga mengalami pertempuran dengan pasukan Jepang. Hal ini dimulai saat tawanan Jepang yang ada di Pabrik Gula Cepiring akan dipindahkan ke Bulu pada 14 Oktober 1945. Lalu, di tengah perjalanan, tawanan ini pun berhasil kabur.
Rakyat yang mendengar hal ini langsung marah dan meminta Jepang untuk menyerahkan senjata. Sayangnya, hal ini ditolak dan langsung memicu pertempuran sejak 15 hingga 19 Oktober 1945.
ADVERTISEMENT
3. Bandung Lautan Api
Pada 13 Oktober 1945, pasukan sekutu dan NICA tiba di kota Bandung dengan alasan ingin melucuti tentara Jepang. Namun, pada 27 November, sekutu mengeluarkan ultimatum pada para pejuang.
Ultimatum ini bertujuan agar pejuang meninggalkan dan mengosongkan Bandung. Namun, pada 23-24 Maret 1946, sebelum meninggalkan Bandung, para pejuang menyerbu dan membakar pos-pos sekutu sekaligus membumihangsukan Bandung.
4. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa merupakan pertempuran yang terjadi pada 20 Oktober 1945. Hal ini dimulai ketika pasukan sekutu datang ke Magelang dan Ambarawa, lalu membuat kerusuhan.
Akibatnya, rakyat pun menyerang sekutu di bawah pimpinan Kolonel Sudirman. Pertempuran yang terjadi pada 12 hingga 15 Desember 1945 ini berhasil membawa kemenangan untuk Indonesia.
5. Pertempuran Puputan Margarana
Pertempuran pasca kemerdekaan yang terakhir adalah Puputan Margarana yang terjadi di Bali . Di bawah pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai, peperangan pun terjadi pada 20 November 1946. (RN)
ADVERTISEMENT