Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
5 Tokoh Insiden Hotel Yamato yang Paling Berperan
17 September 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berbagai tokoh insiden Hotel Yamato telah berkontribusi dalam sebuah peristiwa heroik menjelang Pertempuran 10 November di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Insiden Hotel Yamato adalah salah satu tonggak bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang menjadi bagian penting dalam membangun bangsa ini. Penjelasan lengkapnya, simak artikel ini.
Sejarah Singkat Insiden Hotel Yamato
Mengutip buku Ringkasan Pengetahuan Sosial, insiden Hotel Yamato adalah tindakan heroik yang dipicu oleh kemarahan rakyat Surabaya atas tindakan provokatif yang dilakukan oleh pihak Belanda.
Saat itu, sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera yang berwarna merah, putih, dan biru di tiang bendera Hotel Yamato yang berada di Jalan Tunjungan 65, Surabaya.
Pengibaran bendera Belanda dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pemerintah Republik Indonesia di Kota Surabaya. Insiden ini terjadi pada 19 September 1945 dan menjadi salah satu pemicu terjadinya Pertempuran 10 November.
ADVERTISEMENT
Tokoh Insiden Hotel Yamato
Keberanian para tokoh insiden Hotel Yamato dalam menghadapi situasi yang sulit dan risiko yang besar adalah suatu contoh nyata semangat patriotisme yang perlu dihargai dan dikenang.
Berikut adalah berbagai tokoh kunci dalam terjadinya sejarah insiden Hotel Yamato:
1. Ploegman
Ploegman adalah seorang petinggi pasukan Belanda di Surabaya yang dengan tanpa izin mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato.
Padahal, saat itu, Indonesia telah melakukan proklamasi kemerdekaan. Tindakannya ini menjadi salah satu pemicu terjadinya insiden Hotel Yamato.
2. Residen Soedirman
Residen Soedirman, yang merupakan Residen Daerah Surabaya Pemerintah Indonesia saat itu dan menjabat sebagai wakil residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, datang melewati kerumunan massa, lalu masuk ke Hotel Yamato dikawal oleh Sidik dan Hariyono.
ADVERTISEMENT
Sebagai perwakilan Indonesia, ia berunding dengan Ploegman dan kawan-kawannya untuk meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato.
Dalam perundingan ini, Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak juga untuk mengakui kedaulatan Indonesia.
3. Hariyono
Hariyono adalah salah satu bawahan Residen Soedirman yang menyelinap ke atas hotel untuk merobek bendera Belanda di saat Residen Soedirman dan Ploegman tengah bernegosiasi.
4. Kusno Wibowo
Kusno Wibowo adalah salah satu bawahan Residen Soedirman yang juga menyelinap ke atas hotel serta membantu Hariyono untuk merobek bendera Belanda di saat Residen Soedirman dan Ploegman tengah bernegosiasi.
5. Sidik
Sayangnya, perundingan yang diharapkan berakhir damai berubah menjadi kerusuhan.
Sidik, salah satu bawahan Residen Soedirman, mencekik Ploegman hingga tewas saat negosiasi berakhir dengan ricuh. Kemudian, Sidik pun ditembak mati oleh pasukan Belanda.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden bersejarah ini, berbagai tokoh insiden Hotel Yamato memainkan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Meskipun insiden ini berakhir tragis, mereka adalah pahlawan yang berjuang dengan gigih untuk menjaga harga diri bangsa dan merespons provokasi yang dilakukan oleh pihak Belanda.