Konten dari Pengguna

5 Tokoh Pendiri Dinasti Abbasiyah beserta Perannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 April 2025 13:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 tokoh pendiri Dinasti Abbasiyah, Unsplash/Rhonnie Khan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 tokoh pendiri Dinasti Abbasiyah, Unsplash/Rhonnie Khan.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah kekhalifahan Islam, masa kejayaan Dinasti Abbasiyah menandai era penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, politik, dan budaya. Di balik lahirnya dinasti tersebut, terdapat 5 tokoh pendiri Dinasti Abbasiyah yang memiliki peran.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari cendikia.kemenag.go.id, nama dinasti ini dinisbatkan kepada paman Nabi Muhammad saw, Abbas bin Abdul Muthalib. Pendiri Dinasti Abbasiyah, yaitu Abu Abbas Abdullah bin Muhammad bin Ali, merupakan anak dari cicit paman Nabi saw.
Lalu, siapa saja tokoh lain yang berperan penting dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah ini?

5 Tokoh Pendiri Dinasti Abbasiyah

Ilustrasi tokoh pendiri DInasti Abbasiyah. Unsplash/George Dagerotip.
Ada 5 tokoh pendiri Dinasti Abbasiyah yang memiliki peran penting. Selain berjuang secara militer, mereka juga piawai dalam mengatur strategi politik, membangun jaringan kekuasaan, dan memanfaatkan momentum yang tepat.
Belikut ini kelima tokoh yang berperan penting dalam pendirian Dinasti Abbasiyah:

1. Muhammad bin Ali

Muhammad bin Ali bin Abdullah adalah tokoh kunci yang memulai gerakan rahasia Abbasiyah di masa pemerintahan Dinasti Umayyah. Dia merupakan cucu dari Abdullah bin Abbas, sepupu Nabi Muhammad Saw.
ADVERTISEMENT
Muhammad bin Ali membentuk jaringan dakwah di wilayah Khurasan dan Irak untuk menggalang dukungan dari kelompok yang tidak puas dengan kekuasaan Umayyah.
Perannya tidak langsung terlihat dalam pertempuran atau penaklukan, tetapi dia menjadi arsitek awal dari gerakan Abbasiyah.
Dia juga menunjuk pemimpin lapangan yang akan menjalankan misi politik secara aktif. Strategi gerilya politik yang Muhammad bin Ali rancang menjadi fondasi dari keberhasilan penerusnya.

2. Ibrahim al-Imam

Ibrahim al-Imam adalah anak dari Muhammad bin Ali yang melanjutkan kepemimpinan gerakan Abbasiyah. Dia dikenal cerdas dalam berdiplomasi dan memiliki kemampuan menyusun strategi.
Di bawah kepemimpinannya, misi rahasia yang menyasar kaum non-Arab dan Syiah berkembang pesat, terutama di wilayah Khurasan.
Ibrahim ditangkap oleh pasukan Umayyah dan wafat dalam tahanan. Meskipun begitu, semangat dan arah gerakan yang dibangunnya tetap dilanjutkan oleh saudara-saudaranya.
ADVERTISEMENT
Wafatnya Ibrahim justru menjadi pemicu semangat perlawanan yang lebih besar di kalangan pengikut Abbasiyah.

3. Abu al-Abbas As-Saffah

Abu al-Abbas As-Saffah adalah khalifah pertama Dinasti Abbasiyah. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Umayyah dalam Pertempuran Zab pada tahun 750 M, dia diangkat sebagai khalifah oleh pendukungnya di Kufah.
Julukannya “As-Saffah” yang berarti "penumpah darah", menunjukkan ketegasannya terhadap musuh politik, khususnya sisa-sisa kekuatan Umayyah.
Selama masa pemerintahannya, dia mengonsolidasikan kekuasaan dan menghapus sistem kekhalifahan lama.
Sebagai khalifah pertama, dia memindahkan pusat pemerintahan ke Kufah yang dianggap lebih strategis secara politik dan geografis pada masa itu.

4. Abu Muslim al-Khurasani

Abu Muslim adalah jenderal dan pemimpin militer paling berpengaruh dalam gerakan Abbasiyah. Dia berasal dari Khurasan dan memiliki pengaruh besar di kalangan lokal.
ADVERTISEMENT
Abu Muslim memimpin pemberontakan terhadap Dinasti Umayyah dan berhasil merebut wilayah strategis di Iran dan Irak.
Tanpa Abu Muslim, kemenangan militer Abbasiyah kemungkinan besar tidak akan tercapai. Dia dikenal disiplin, keras terhadap musuh, tetapi juga mampu menarik simpati rakyat.
Meskipun jasanya besar, Abu Muslim akhirnya dibunuh atas perintah khalifah karena dianggap terlalu kuat dan membahayakan stabilitas kekuasaan pusat.

5. Abdullah bin Ali

Abdullah bin Ali adalah paman dari Abu al-Abbas As-Saffah dan turut membantu dalam penaklukan wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Dinasti Umayyah. Dia juga memainkan peran militer penting dalam menumpas pasukan Umayyah yang tersisa di Suriah.
Meskipun sempat mengeklaim hak atas kekhalifahan setelah wafatnya Abu al-Abbas, dia gagal mendapat dukungan dan akhirnya dikalahkan oleh saudaranya sendiri.
ADVERTISEMENT
Meski tidak berhasil menjadi khalifah, peran militer dan loyalitas awalnya terhadap gerakan Abbasiyah tetap menjadi bagian dari sejarah pendirian dinasti ini.
5 tokoh pendiri Dinasti Abbasiyah tersebut memberikan kontribusi yang berbeda, mulai dari merancang gerakan bawah tanah hingga memimpin perang terbuka.
Mereka tidak hanya mengubah wajah kepemimpinan Islam, tetapi juga membuka jalan bagi kemajuan peradaban Islam. (rudin)