Konten dari Pengguna

5 Tokoh Pergerakan Nasional yang Kepribadiannya Patut Diteladani

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Februari 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tokoh Pergerakan Nasional. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tokoh Pergerakan Nasional. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tokoh pergerakan nasional berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional oleh Kardiyat, pergerakan nasional dimulai pada 1908 dengan berdirinya organisasi modern pertama, yaitu Budi Utomo yang merupakan organisasi perintis pergerakan nasional.
ADVERTISEMENT
Lantas, siapa saja tokoh yang berperan dalam pergerakan nasional?

Tokoh Pergerakan Nasional

Ilustrasi Tokoh Pergerakan Nasional. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai tokoh pergerakan nasional yang dapat diteladani:

1. Wahid Hasyim

KH. Abdul Wahid Hasyim lahir di Jombang pada 1 Agustus 1914. Beliau adalah putra dari Hasyim Ashari, yaitu pendiri dan pelopor NU (Nahdatul Ulama). Tujuan dari NU adalah memecah berbagai persoalan umat Islam.
Wahid Hasyim bergabung dengan NU pada 1938 dan diangkat sebagai ketua NU empat tahun kemudian.

2. Dr. Sutomo

Tokoh pergerakan nasional berikutnya adalah Dr. Sutomo. Beliau adalah salah satu pendiri organisasi Boedi Oetomo yang merupakan organisasi pergerakan kebangsaan moden pertama di Indonesia.
Tujuan dari Boedi Oetomo yaitu mengangkat derajat bangsa dan keluhuran budi. Sutomo bertekad memperkecil perbedaan orang kaya dan miskin, serta kaum terpelajar dan rakyat biasa.
ADVERTISEMENT

3. Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini merupakan pelopor perjuangan wanita di Indonesia yang lahir pada 21 April 1879. Kartini melakukan perjuangan untuk kaum wanita melalui pendidikan. Beliau mendirikan sekolah pada 1903 untuk wanita pribumi.
Sekolah tersebut didirikan di rumahnya, di Rembang. Kumpulan surat Kartini disusun dalam buku yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".

4. Ki Hajar Dewantara

Tokoh pergerakan nasional berikutnya adalah Ki Hajar Dewantara yang mempunyai nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1899.
Ki Hajar Dewantara bersama Cipto Mangunkusumo dan Danudirja Setiabudi mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912 yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Mereka kemudian dikenal dengan Tiga Serangkai.

5. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan merupakan tokoh pergerakan nasional yang menuntut ilmu agama di Mekkah. Beliau lahir pada 1 Agustus 1868 di Yogyakarta dan mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari berdirinya Muhammadiyah adalah mengajarkan agama Islam yang sesuai dengan Al-Qur'an dan hadis.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai tokoh pergerakan nasional.(LAU)