Konten dari Pengguna

5 Tradisi Cilacap yang Menarik untuk Diulik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 September 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Cilacap, Foto: Unplash/Ake Widyastomo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Cilacap, Foto: Unplash/Ake Widyastomo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keberagaman budaya dan sejarah yang kaya menjadikan Cilacap sebagai tempat yang penuh warna, di mana tradisi Cilacap tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga wujud dari kearifan lokal yang turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Mulai dari upacara adat yang sakral hingga festival-festival yang meriah, setiap ritual dan perayaan di Cilacap menyajikan sebuah kisah unik yang menggambarkan harmonisasi antara masyarakat dan lingkungan.

5 Tradisi Cilacap

Ilustrasi Tradisi Cilacap,Foto: Unplash/Muhammad Adin Samudro
Tradisi Cilacap adalah gambaran dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.
Terletak di pesisir selatan Jawa Tengah, Cilacap menawarkan berbagai macam tradisi unik yang mencerminkan kehidupan masyarakat yang harmonis dengan alam.
Dikutip dari jurnal Sosiologi Perubahan Sosial oleh Piotr Sztompka (2007:69) tradisi adalah kumpulan benda material dan ide yang berasal dari masa lampau, namun tetap ada hingga sekarang dan belum hilang atau rusak.
Tradisi bisa dipahami sebagai warisan yang sahih atau peninggalan dari masa lalu. Berikut ini beberapa tradisi Cilacap.
ADVERTISEMENT

1. Upacara Sadranan

Upacara Sadranan adalah sebuah tradisi masyarakat cilacap yang dilaksanakan menjelang bulan ramadhan.
Acara ini berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan, dengan melaksanakan doa bersama serta menyiapkan makanan yang akan dibagikan kepada keluarga dan tetangga.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembersihan makam leluhur sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih.

2. Tradisi Suroan (Muharraman)

Tradisi Suroan adalah upacara menyambut kedatangan bulan suro atau muharram. Dalam tradisi ini, umat Muslim berkumpul di masjid atau mushola untuk merayakan pergantian tahun baru hijriyah.
Masyarakat melakukan doa bersama di awal tahun, diikuti dengan membaca yasin dan tahlil. Setelah acara doa, mereka melanjutkan dengan kegiatan makan bersama atau kepungan.
Tradisi ini diyakini sebagai bentuk tafaulan (meniru) Nabi Muhammad saw saat hijrah dari makkah menuju madinah.
ADVERTISEMENT

3. Upacara Labuhan

Upacara labuhan adalah sebuah ritual yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan kepada tuhan.
Dalam tradisi ini, masyarakat cilacap mengadakan persembahan berupa makanan dan barang-barang yang ditempatkan di lokasi-lokasi suci atau di tepi pantai, sesuai dengan tempat pelaksanaannya.
Ritual ini juga melibatkan doa-doa yang dipanjatkan untuk memohon keselamatan dan keberkahan.

4. Sedekah Bumi

Sedekah bumi atau selamatan bumi adalah tradisi syukuran yang bertujuan untuk menghargai hasil bumi. Dalam acara ini, masyarakat desa berkumpul untuk memberikan persembahan berupa hasil bumi sebagai bentuk rasa syukur.
Biasanya, upacara ini diadakan di balai kampung atau balai desa. Selain sedekah bumi, terdapat pula sedekah laut, yang merupakan bentuk syukuran untuk menghargai hasil tangkapan ikan laut oleh para nelayan.
ADVERTISEMENT

5. Besik Kubur ( Bersih Kubur)

Besik kubur adalah tradisi suroan yang melibatkan pembersihan makam atau tempat pemakaman bersama keluarga. Setelah proses pembersihan atau penataan, seorang tokoh agama setempat akan memimpin doa.
Selanjutnya, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama di area pemakaman. Tradisi suroan besik kubur ini masih dilaksanakan secara rutin hingga saat ini.
Tradisi cilacap ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya cilacap, tetapi juga menggambarkan keunikan dan kekayaan nilai-nilai lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.