Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
5 Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia dari Berbagai Daerah
28 Februari 2025 0:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia yang umum dilakukan oleh masyarakat setiap tahunnya. Hal itu sebagai bukti pelestarian budaya dan adat istiadat yang telah dijalankan secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Bukan sekedar melakukan suatu kegiatan, tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia menyimpan makna mendalam, termasuk menjalin silaturahim, menyucikan diri, saling memaafkan, dan mendoakan sanak keluarga yang sudah meninggal lebih dulu.
Kegiatan yang dilakukan beragam, bahkan setiap daerahnya berbeda-beda sehingga memunculkan ciri khas tersendiri.
Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia
Mengingat Ramadhan sudah dekat, mulai banyak masyarakat yang menjalankan tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia. Dikutip dari situs kemenparekraf.go.id, berikut beberapa di antaranya:
1. Padusan (Yogyakarta)
Berdasarkan arti kata padusan yaitu mandi, tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk penyucian diri sekaligus membersihkan jiwa dan raga menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.
Padusan juga sering dijadikan sebagai momen untuk merenung dan intropeksi diri atas kesalahan yang pernah diperbuat.
2. Cucurak (Jawa Barat)
Istilah cucurak berasal dari bahasa Sunda yang berarti bersenang-senang dan berkumpul bersama keluarga besar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kepercayaan masyarakat, cucurak menjadi wadah silaturahmi dan ajakan untuk saling bersyukur atas segala rezeki yang diberikan oleh Tuhan.
3. Malamang (Sumatra Barat)
Tradisi Malamang dilakukan dengan membuat makanan tradisional lemang. Di balik kesederhanaan makanan tersebut, tradisi malamang dilaksanakan untuk memupuk rasa kebersamaan antar masyarakat Minangkabau.
4. Meugang (Aceh)
Setiap tahunnya, masyarakat Aceh akan melaksanakan Meugang atau Haghi Mamagang, yakni tradisi menyambut Ramadan yang sudah dilakukan sejak zaman Kerajaan Aceh Darussalam.
Kegiatannya berupa memasak daging sapi, kambing, atau kerbau kemudian disantap bersama keluarga, kerabat, atau yatim piatu.
5. Megibung (Bali)
Masyarakat Bali memiliki sebuah tradisi menyambut Ramadhan yang disebut dengan Megibung. Kegiatannya berupa memasak dan makan bersama sambil duduk melingkar. Uniknya, tradisi Megibung memiliki tata penataan makanan berbeda dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan mengenai tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia dari berbagai daerah dengan keunikannya masing-masing dan makna mendalam tersendiri.
Baca juga: Papajar, Tradisi Sunda untuk Sambut Ramadan