6 Faktor Penghambat Interaksi Sosial yang Perlu Dipahami

Ilustrasi faktor penghambat interaksi sosial, sumber foto: Eky Rima Nurya Ganda by pexels.com

Manusia tentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Hal ini yang membuat manusia harus saling berinteraksi. Dalam berinteraksi tentu ada faktor penghambat interaksi sosial yang sering terjadi namun jarang disadari.

Pada dasarnya, interaksi sosial adalah suatu proses dalam berekreasi dan bertindak dengan keberadaan orang-orang yang ada di sekitar. Interaksi yang terjadi dalam masyarakat dapat menghasilkan bentuk hubungan yang bisa mempererat dan mengubah kondisi masyarakat.

Dikutip dari buku Top One Sbmptn Soshum 2019 karya Forum Tentor Indonesia dan Tim Redaksi Bintang Wahyu, berikut beberapa faktor penghambat dalam interaksi sosial.

Faktor Penghambat Interaksi Sosial

Ilustrasi faktor penghambat interaksi sosial, sumber foto: Samuel Peter by pexels.com

Proses interaksi sosial tidak dapat dilepaskan dari kehidupan dan baru bisa terjadi jika ada pertemuan dua orang atau lebih. Sayangnya, masih banyak faktor penghambat interaksi sosial yang sering terjadi namun jarang disadari seperti berikut:

1. Hambatan Ideologis

Penghambat yang pertama adalah hambatan ideologis atau paham tertentu yang dipercaya di masyarakat. Interaksi sosial akan menjadi sulit karena apa-apa bertentangan dengan ideologi mereka tentu akan ditolak.

2. Adat atau Kebiasaan Masyarakat

Jika sudah berkaitan dengan adat atau kebiasaan masyarakat tertentu, sangat sulit untuk memengaruhi seseorang. Masyarakat bahkan akan menolak bentuk interaksi sosial yang tidak sesuai dengan adat dan kebiasaan secara turun temurun.

3. Tidak Menghargai Perbedaan

Interaksi sosial juga bisa terhambat ketika tidak menghargai perbedaan. Apalagi perbedaan budaya dalam masyarakat yang kurang dihargai oleh kelompok masyarakat tertentu akan semakin mempersulit interaksi.

4. Perasaan Takut Goyah

Hingga saat ini masih ada masyarakat yang takut akan adanya perubahan sosial. Sehingga tidak mendukung Interaksi sosial dengan kelompok lain karena takut perasaannya goyah.

5. Kurangnya Kesadaran Menjaga Kesatuan dan Persatuan

Sikap individualis masyarakat sering kali memicu konflik karena sikap ini cenderung tidak memiliki kepedulian terhadap kondisi di sekitarnya. Akibatnya, kesadaran untuk menjaga persatuan dan kesatuan mulai berkurang.

6. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi

Kesenjangan pembangunan yang tidak merata di berbagai daerah juga bisa menjadi penghambat interaksi sosial. Selain itu, pembangunan yang tidak merata juga akan menghasilkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.

Faktor penghambat interaksi sosial memang cukup banyak. Sayangnya faktor-faktor tersebut jarang disadari oleh masyarakat meski sering terjadi di dalam kehidupannya. (DSI)