Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
6 Tokoh Kebangkitan Nasional di Indonesia dan Perannya
30 Mei 2023 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi: Tokoh Kebangkitan Nasional. Sumber: Dio Hasbi Saniskoro/Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h1p8qcnkvbwehhbwjd0y81dc.jpg)
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia setiap tanggal 20 Mei memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas. Ternyata peringatan ini tidak terlepas dari peran tokoh kebangkitan nasional.
ADVERTISEMENT
Harkitnas sendiri dilatarbelakangi keinginan Soekarno yang masa itu menilai bangsa Indonesia memerlukan pemersatu bangsa dalam melawan penjajah. Terdapat 6 tokoh dibalik Harkitnas. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut!
Tokoh Kebangkitan Nasional dan Perannya
Sri Untari dan Ginawan Rianto menjelaskan dalam buku berjudul Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjelaskan bahwa kebangkitan nasional Indonesia dipelopori dengan terbentuknya Budi Utomo di tanggal 20 Mei 1908.
Asas yang digunakan pada organisasi Budi Utomo adalah asas kooperatif. Budi Utomo bertujuan untuk mengangkat derajat bangsa Indonesia supaya sejajar dengan bangsa lain.
Berikut ini 6 tokoh kebangkitan nasional yang perlu diketahui:
1. Wahidin Soedirohoesodo
Wahidin Soedirohoesodo adalah pilar dari kebangkitan nasional. Ia menjadi pendiri organisasi Budi Utomo. Sebelumnya, Wahidin bergerak di surat kabar Retno Doemilah.
ADVERTISEMENT
Surat kabar yang menggunakan dua bahasa ini adalah wadah untuk Wahidin menyampaikan gagasan berkaitan tentang pendidikan, nasionalisme, kesamaan derajat, hingga budi pekerti.
2. Soetomo
Soetomo bersama Wahidin Soedirohoesodo menjadi pelopor berdirinya Budi Utomo. Selain menjadi pendiri, Soetomo ditunjuk menjadi ketua organisasi tersebut.
Soetomo aktif dalam mengabdikan diri sebagai dokter serta pendidik. Tujuannya untuk memajukan kesehatan serta pendidikan bangsa Indonesia.
Soetomo juga mendirikan beberapa organisasi dan menjadi lokasi berkumpulnya orang terpelajar di Indonesia, yaitu Indonesische Studie Club (ISC).
3. HOS Tjokroaminoto
HOS Tjokroaminoto dikenal masyarakat sebagai orang yang cakap dalam berpidato. Melalui pidato yang diberikan, masyarakat yang mendengarkan akan terbakar semangat patriotisme pemuda Indonesia.
Bukan hanya itu, melainkan ia juga memiliki peran penting dalam organisasi sosial-ekonomi dan Islam yang terkenal dengan sebutan Sarekat Islam.
ADVERTISEMENT
4. Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara
Soewardi Soerjaningrat bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Douwes Dekker membangun Indische Partij. Kemudian, mereka diasingkan oleh Belanda.
Setelah itu, mereka kembali mendirikan sekolah dengan nama National Onderwijs Institut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.
5. Tjipto Mangoenkoesoemo
Tjipto Mangoenkoesoemo mengkritik Belanda lewat harian De Locomotief dan Bataviaasch Nieuwsblad. Awalnya, ia adalah seorang dokter, namun karena kesal Belanda menghentikannya.
Kemudian, ia menjadi salah satu dari pendiri Indische Partij bersama kedua temannya, Ki Hajar Dewantara dan Tjipto Mangoenkoekoemo. Setelah itu, mereka diasingkan oleh Belanda.
6. Douwes Dekker
Douwes Dekker adalah salah satu dari tiga tokoh pendiri Indische Partij yang akhirnya harus diasingkan juga oleh Belanda bersama dua temannya, Ki Hajar Dewantara dan Tjipto Mangoenkoekoemo.
Itulah 6 tokoh kebangkitan nasional yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)
ADVERTISEMENT