Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
7 Tradisi Ramadhan di Indonesia yang Menarik untuk Diketahui
1 Maret 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lebih dari sekadar kebiasaan, tradisi ini bermakna mendalam mulai dari menyucikan diri, saling mendoakan, dan memaafkan, menjadikan Ramadhan sebagai momen penuh kebersamaan.
Semua itu dilakukan sebagai wujud pelestarian budaya sekaligus memperkuat silaturahmi, menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh kedamaian.
Tradisi Ramadhan di Indonesia
Tradisi Ramadhan di Indonesia begitu beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan cara unik masyarakat dalam menyambut bulan suci.
Setiap tradisi tidak hanya melestarikan nilai-nilai leluhur, tetapi juga menyatukan hati umat dalam semangat kebersamaan. Dikutip dari indonesia.go.id, berikut adalah tujuh tradisi ramadhan di Indonesia yang menarik untuk diketahui.
1. Meugang
Tradisi yang berasal dari Aceh ini menyembelih hewan ternak seperti sapi atau kambing dan memasaknya bersama-sama untuk dinikmati bersama keluarga dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Meugang biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum Ramadhan dan menjadi momen untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan.
2. Ngangget
Tradisi Ramadhan di Indonesia yang satu ini juga menarik, tradisi membangunkan orang untuk sahur dengan berkeliling kampung sambil memukul beduk atau alat musik tradisional lainnya.
Tradisi ngangget dari Bangka Belitung ini menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk bangun dan mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa.
3. Balimau Kasai
Tradisi mandi menggunakan air yang dicampur dengan jeruk nipis dan rempah-rempah sebagai simbol pembersihan diri sebelum Ramadhan.
Balimau Kasai dari Sumatera Barat ini dilakukan secara bersama-sama di sungai atau tempat pemandian umum dan menjadi ajang silaturahmi antar warga.
4. Padusan
Tradisi membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadhan. Masyarakat akan berendam atau mandi di sumber air alami seperti sungai atau mata air.
ADVERTISEMENT
Padusan melambangkan penyucian diri dari dosa dan kesalahan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan hati bersih. Tradisi ini berasal dari Jawa.
5. Megengan
Tradisi mengirimkan makanan kepada keluarga, tetangga, dan kerabat sebagai bentuk silaturahmi dan memohon maaf sebelum Ramadhan.
Makanan yang dikirim biasanya berupa nasi dan lauk pauk tradisional. Sama halnya padusan tradisi megengan juga berasal dari Jawa menjadi wujud kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antar warga.
6. Dugderan
Festival menyambut Ramadhan yang dimeriahkan dengan arak-arakan, pertunjukan seni, dan pasar malam.
Dugderan menjadi wujud kegembiraan masyarakat Semarang dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
7. Nuzulul Quran
Tradisi memperingati turunnya Al-Quran biasanya dirayakan pada malam ke-17 Ramadhan.
Umat Muslim di seluruh Indonesia mengikuti pengajian, ceramah, dan berbagai kegiatan keagamaan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Tradisi Ramadhan di Indonesia ini sangat beragam dan unik, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai keagamaan yang hidup di masyarakat.
Selain sebagai bagian dari perayaan Ramadhan, tradisi ini juga memiliki nilai sosial dan budaya yang penting dalam mempererat tali persaudaraan dan menjaga warisan leluhur. (Rizki)