Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
8 Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila untuk Bangsa Indonesia
4 November 2024 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelebihan sistem ekonomi Pancasila terletak pada kemampuannya untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Sebagai sistem yang diadopsi dari nilai-nilai Pancasila, pendekatan ini mengutamakan keadilan sosial, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan.
Dengan mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pemberdayaan kelompok rentan, sistem ini berpotensi menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila
Berikut adalah kelebihan sistem ekonomi Pancasila yang dikutip dari jurnal Keunggulan dan Kekuatan Sistem Ekonomi Pancasila oleh Mohammad Fazar, dkk (2021).
1. Perekonomian Disusun sebagai Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan.
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, individu dan kelompok diharapkan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bersama, bukan hanya mengedepankan kepentingan pribadi.
Prinsip kekeluargaan ini juga menciptakan rasa solidaritas dan saling menghargai di antara anggota masyarakat.
2. Bumi, Air, dan Kekayaan Alam Digunakan untuk Kemakmuran Rakyat
Sumber daya alam yang ada di Indonesia merupakan milik bersama yang dikelola oleh negara . Negara bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kekayaan alam tersebut dimanfaatkan demi kepentingan dan kemakmuran seluruh rakyat.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, pengelolaan sumber daya alam diharapkan dapat mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya menguntungkan segelintir orang.
3. Warga Negara Memiliki Kebebasan dalam Memilih Pekerjaan dan Hak akan Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak
Pentingnya kebebasan individu untuk memilih profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan. Selain itu, setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan yang layak, yang mencakup penghasilan yang cukup.
Lingkungan kerja yang baik, dan perlindungan dari perlakuan yang tidak adil. Hal ini mendukung penciptaan masyarakat yang produktif dan sejahtera.
4. Potensi, Inisiatif, dan Daya Kreasi Dikembangkan Tanpa Merugikan Kepentingan Umum
Pengembangan potensi individu melalui dukungan terhadap kreativitas dan inovasi. Setiap warga negara diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan inisiatifnya, asalkan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat luas.
Ini berarti bahwa kebebasan berkreasi harus selaras dengan nilai-nilai sosial dan etika yang berlaku, agar tidak merugikan orang lain.
ADVERTISEMENT
5. Cabang-cabang Produksi yang Penting Bagi Negara dan Kebutuhan Dasar Masyarakat Dikelola Oleh Negara
Sektor-sektor ekonomi yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, seperti energi, pangan, dan infrastruktur, harus dikelola oleh negara.
Penguasaan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan bahwa kebutuhan dasar rakyat terpenuhi. Negara berperan penting dalam mengatur dan mengendalikan cabang-cabang produksi tersebut untuk kepentingan umum.
6. Pengelolaan Sumber Kekayaan dan Keuangan Negara Diawasi Oleh Lembaga Perwakilan Rakyat
Pengelolaan sumber daya dan keuangan negara harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Lembaga perwakilan rakyat berperan sebagai pengawas untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran dan sumber daya negara berpihak pada kepentingan rakyat.
Dengan cara ini, diharapkan akan tercipta pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.
7. Hak Milik Perorangan Diakui dan Pemanfaatannya Tidak Boleh Bertentangan dengan Kepentingan Masyarakat.
Hak milik pribadi sebagai bagian dari sistem ekonomi. Namun, penggunaan hak milik tersebut harus mempertimbangkan kepentingan umum.
Dengan demikian, individu dapat menikmati hak atas kepemilikan mereka, tetapi tidak dengan cara yang merugikan atau menciptakan dampak negatif bagi masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
8. Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Oleh Negara.
Tanggung jawab negara untuk melindungi dan mendukung kelompok-kelompok rentan dalam masyarakat, seperti orang miskin dan anak-anak terlantar. Negara harus menyediakan bantuan sosial dan program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan, di mana semua anggota masyarakat mendapatkan perhatian dan perlindungan.
Kelebihan sistem ekonomi Pancasila menawarkan pendekatan yang komprehensif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, sistem ini berpotensi menciptakan kondisi ekonomi yang lebih adil dan seimbang di Indonesia. (shr)